dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, setiap orang pasti akan mengalami proses penuaan. Siapa pun tak dapat menghindarinya. Dan ternyata, laju proses penuaan dimulai sejak usia 30 tahun, kemudian berlangsung dengan kecepatan tinggi setelah mencapai 50 tahun. Dari segi medis, proses penuaan terdiri atas empat fase berikut ini:

 Fase 1: Fase subklinis.

Terjadi pada usia 34—45 tahun. Di fase ini, seseorang mulai mengalami penurunan jumlah beberapa jenis hormon. Proses ini kemudian diikuti oleh terjadinya beberapa kerusakan internal. Kondisi puncak kesehatan prima bagi seseorang yang sehat biasanya berada pada usia 20—25 tahun. Pada usia inilah para olahragawan mencapai puncak prestasinya.

Fase 2: Fase transisi.

Terjadi pada usia 45—55 tahun. Di usia ini, perempuan memasuki periode menopause. Kondisi kekuatan fisik dan libido menurun, rambut mulai memutih dan rontok—tanda dimulainya kebotakan.

Fase 3: Fase klinis.

Terjadi pada usia lebih dari 55 tahun. Di usia ini, biasanya seseorang sudah memasuki usia pensiun. Fase ini menunjukkan kulit wajah mulai mengerut (dahi, pinggir sudut mata, kelopak mata, dan pipi). Selain itu, berbagai jenis penyakit mulai bermunculan, tekanan darah naik, folikel-folikel rambut mengalami kerusakan, dan flek cokelat hitam bermunculan (pigmentasi).

Fase 4: Saat seseorang memasuki usia 70 tahun atau lebih.

Daya tahan tubuh semakin melemah, kekuatan tubuh menurun drastis (mulai pakai tongkat), tangan dan jari-jari mengalami tremor, libido menurun atau bahkan menghilang, dan tinggi tubuh mengerut 2—3 cm.

Sumber:
Winarno, FG. Bioteknologi Penuaan – Peran Pangan dalam Peremajaan Kulit. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2018

Foto:
Freepik.com