Lansia Berpuasa? Boleh, Kok!

Lansia Berpuasa? Boleh, Kok!

Asalkan kondisi kesehatannya memang baik dan puasa yang dijalaninya juga puasa yang sehat.

dunialansia.com – Umat Muslim di seluruh dunia tentu berharap dapat menjalankan ibadah puasa selama bulan suci Ramadan. Namun bagaimana dengan ayah dan ibu kita yang sudah lansia? Apakah orang tua yang berusia 60 tahun ke atas boleh berpuasa? Bagaimana pula tips puasa sehat bagi lansia?

Pertanyaan tersebut wajar diajukan oleh Sobat Muda Peduli Lansia. Dalam beberapa laman dijelaskan , lansia yang memiliki kesehatan yang baik (tanpa masalah kesehatan utama) dapat menjalankan ibadah puasa. Namun, lansia yang sakit, disarankan untuk tidak berpuasa.

Apa kriteria sakit yang dimaksud? Beberapa yang disebut adalah orang lanjut usia yang kekurangan berat badan, pasien tua yang lemah yang bila berpuasa dapat berisiko mengalami komplikasi seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dsb. Namun untuk lebih memastikannya, Sobat Muda dapat mengajak Ayah dan Ibu untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dulu.

Nah, kalau memang sudah sudah mendapat izin dokter, berikut tipspuasa sehat bagi lansia:

  • Sahur dekat waktu imsak.

Ini merupakan tips puasa sehat bagi lansia yang pertama. Sahur amat penting bagi para lansia, karena memberi tubuh makanan dan energi yang dibutuhkan selama berpuasa. Sahur mendekati imsak lebih membantu lansia untuk menahan rasa lapar dan haus dalam jangka waktu lama.

  • Hindari dehidrasi.

Dehidrasi adalah salah satu masalah paling serius bagi lansia yang disebabkan kurang minum pada saat sahur dan berbuka. Tips puasa sehat bagi lansia yang kedua terkait dengan kecukupan cairan saat berpuasa. Ingatkan ayah dan ibu untuk minum dua gelas air putih saat sahur dan enam gelas saat berbuka puasa (yang bisa dibagi sebagai berikut: satu gelas begitu beduk, satu gelas setelah salat Magrib, dan 4 gelas setelah salat Tarawih hingga menjelang tidur).

  • Siapkan buah dan sayur.

Tips puasa sehat bagi lansia ini terkesan klise, namun perlu selalu diingatkan. Sediakan buah dan sayur untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat. Saat makan sahur dan berbuka, sebisa mungkin pilih makanan yang mudah dicerna dan rendah lemak. Lemak berlebihan, selain dapat membuat pencernaan tidak nyaman, juga meningkatkan risiko komplikasi pada hati dan pembuluh darah.

  • Berolahraga ringan setelah berbuka.

Para ahli menyarankan berjalan-jalan setelah berbuka puasa akan membantu mengaktifkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot. Tips puasa sehat bagi lansia ini mungkin tampak sulit diwujudkan, padahal sebenarnya enggak juga, kok. Misalnya, kalau memang lokasi masjid tidak terlalu jauh dari rumah, Sobat Muda dapat mengajak Ayah dan Ibu berjalan ke masjid untuk salat Tarawih.

Selamat menunaikan ibadah puasa.

Referensi:
Khaleej Times
Islam Question & Answer

Foto:
freepik.com

Bawaan Situs
CONTRIBUTOR
PROFIL
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.