KENDALIKAN ASMA dengan MENGONSUMSI MAKANAN INI

KENDALIKAN ASMA dengan MENGONSUMSI MAKANAN INI

Makanan yang kita konsumsi dapat membantu mengurangi atau mengendalikan gejala asma. Yuk, kendalikan asma dengan mengonsumsi makanan ini.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, makanan yang kita konsumsi dapat membantu mengurangi atau mengendalikan gejala asma. Yuk, kendalikan asma dengan mengonsumsi makanan ini.

Menurut tinjauan tentang peran makanan dalam manajemen asma yang diterbitkan dalam Nutrients, ada dugaan bahwa pola makan tradisional Barat—yang kaya akan biji-bijian olahan, daging merah, daging olahan, dan pemanis—dapat meningkatkan peradangan dan memperburuk gejala asma.

Tak demikian halnya dengan pola makan yang lebih banyak mengandung buah dan sayuran. Pola makan ini dapat berdampak positif pada risiko dan pengendalian asma.

Sebuah tinjauan meta-studi (2020) menemukan, mengonsumsi makanan yang kaya buah-buahan dan sayur-sayuran dapat mengurangi risiko terkena asma dan dapat mengurangi gejala asma, seperti mengi.

Pola makan tinggi buah dan sayur, serta rendah lemak, juga dapat membantu penderita asma terhindar dari obesitas yang dapat memperburuk gejala asma.

 

SUMBER ANTIOKSIDAN YANG KAYA

Buah dan sayuran segar merupakan sumber antioksidan yang kaya, seperti vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten.

Antioksidan membantu tubuh melawan racun, mengurangi peradangan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan mengelola gejala asma.

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi dua porsi buah ditambah lima porsi sayuran atau lebih per hari selama dua minggu menghasilkan pengendalian asma yang lebih baik daripada mengonsumsi porsi yang lebih sedikit.

 

Apel & Alpukat

Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris menemukan, konsumsi apel memiliki efek perlindungan terhadap asma. Efek tersebut disebabkan oleh tingginya konsentrasi flavonoid dalam apel. Flavonoid memiliki sifat antiperadangan yang kuat.

Alpukat kaya akan antioksidan, terutama vitamin E dan glutathione. Glutathione merupakan antioksidan penting karena terbukti dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mendetoksifikasi polutan asing dalam tubuh.

Dalam kasus asma, radikal bebas dapat menyebabkan otot polos saluran napas menegang, yang menyebabkan asma.

 

Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kaya akan vitamin dan mineral, tetapi juga mengandung folat (vitamin B), menurut NIH (National Institutes of Health). Folat penting bagi penderita asma.

Para peneliti menemukan, anak-anak yang tidak mendapatkan cukup folat dan vitamin D, hampir 8 kali lebih mungkin mengalami satu atau lebih serangan asma yang parah daripada anak-anak yang cukup mengonsumsi kedua nutrisi tersebut.

 

Delima

Buah berbiji ini menawarkan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan di paru-paru.

Jus buah delima juga dapat membantu. Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menemukan hubungan antara  jus buah delima dan tingkat kerusakan jaringan paru-paru yang lebih rendah.

 

Wortel

Selain dapat melindungi mata, wortel juga baik untuk paru-paru. Sebuah studi menemukan, mereka yang mengonsumsi lebih banyak wortel memiliki risiko asma 20% lebih rendah daripada mereka yang tidak sering mengonsumsi wortel.

Wortel mengandung beta-karoten, antioksidan lain yang dapat membantu melawan radikal bebas.

Pilih wortel yang berwarna lebih pekat karena cenderung mengandung lebih banyak beta-karoten.

 

Tomat

Tomat kaya akan antioksidan dan rendah kalori yang menjadikannya layak untuk diet anti-asma.

Jus tomat dapat membantu saluran napas rileks, menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan.

Penelitian lain menemukan, jus tomat—yang mengandung antioksidan likopen—membantu orang dewasa dengan asma untuk membebaskan saluran napas setelah satu minggu mengonsumsinya.

 

Masih banyak lagi buah dan sayur yang kaya antioksidan, seperti buah kiwi, stroberi, paprika merah dan hijau, brokoli, biji bunga matahari, labu, ubi jalar, kale, sawi hijau, dan lainnya.

Namun ingat, meskipun makanan tertentu dapat membantu mengelola gejala asma dan mengurangi keparahan gejala, tidak ada satu pun makanan yang dapat menggantikan pengobatan atau perawatan lain yang diresepkan dokter untuk membantu mengelola asma. (*)

 

Sumber:
Everyday Health (12/4/2023)
Medical News Today (9/4/2024)
Sharp HealthCare (16/9/2024)

 

Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs web ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.