Dunialansia.com – Sahabat Lansia, bisa dipastikan, hampir semua orang ingin tetap awet muda. Terbukti, di pasaran bermunculan produk anti-aging yang rata-rata menjanjikan keampuhannya dalam mencegah penuaan.

Nah, salah satu faktor yang berperan terhadap penuaan adalah makanan. Ada makanan tertentu yang terkait dengan tanda-tanda penuaan dini.

Robert WB Love, seorang ahli saraf yang dikenal karena membagikan video informatif di Instagram untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan, mengungkapkan tiga jenis makanan yang dapat membuat orang tampak lebih tua dari usia sebenarnya.

Dalam unggahan terbarunya, Love menjelaskan kepada 1,5 juta pengikutnya bagaimana masing-masing makanan ini dapat mempercepat proses penuaan. Love merekomendasikan tiga makanan ini untuk dihindari.

1 | SODA

Soda berada di urutan teratas daftar makanan yang harus dihindari karena beberapa alasan utama.

Pertama, soda memicu kenaikan berat badan, yang dapat menyebabkan penampilan jadi lebih tua dan memicu gangguan metabolisme.

Kedua, soda memicu peradangan dalam tubuh, faktor utama dalam proses penuaan. Peradangan kronis dikaitkan dengan kerusakan kulit, kerutan, dan penurunan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan mengurangi konsumsi soda dapat membantu mengurangi efek penuaan dan meningkatkan penampilan yang lebih sehat serta awet muda.

2 | KENTANG GORENG

Siapa tak suka kentang goreng? Sayangnya, kentang goreng justru mempercepat penuaan. Ini alasannya.

Kentang goreng mengandung kadar garam yang tinggi. Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi merupakan salah satu penyebab utama penuaan dini pada kulit, termasuk keriput dan kulit kendur.

Kentang goreng juga bermasalah karena digoreng dalam minyak yang dapat menghasilkan produk akhir glikasi lanjut (AGE). Senyawa ini dikaitkan dengan peningkatan peradangan dalam tubuh yang mempercepat proses penuaan.

3 | HOT DOG

Ini juga salah satu camilan populer. Namun, seperti halnya kentang goreng, hot dog dan daging olahan lainnya juga mempercepat penuaan. Sebabnya, makanan ini mengandung kadar garam dan sulfit yang tinggi, yang juga tak baik untuk kesehatan jangka panjang.

Sumber:
Medical Daily (25/2/2025)

Foto:
Freepik