4 Maret – Hari Obesitas Sedunia: OBESITAS MENINGKATKAN RISIKO TIMBULNYA PENYAKIT KRONIS

4 Maret – Hari Obesitas Sedunia: OBESITAS MENINGKATKAN RISIKO TIMBULNYA PENYAKIT KRONIS

Hari Obesitas Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 4 Maret. Angka obesitas terus meningkat. Obesitas meningkatkan risiko timbulnya penyakit kronis.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, World Obesity Day atau Hari Obesitas Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 4 Maret. Obesitas meningkatkan risiko timbulnya penyakit kronis.

Hari Obesitas Sedunia dicetuskan oleh Federasi Obesitas Dunia, dengan dukungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kerja sama Komisi Obesitas Lancet. Hari ini diperingati pertama kali pada 11 Oktober 2015.

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan krisis obesitas global dan bahaya kesehatan akibat kelebihan berat badan yang parah.

Setelah lima tahun, pada 2020, Hari Obesitas Sedunia ditetapkan pada tanggal 4 Maret. Perubahan ini dilakukan agar Hari Obesitas Sedunia dapat bertepatan dengan acara-acara lainnya sehingga dapat memberikan dampak yang lebih besar.

 

ANGKA KEJADIAN OBESITAS TERUS MENINGKAT

Obesitas merupakan kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan lemak tubuh berlebih. WHO mendefinisikan obesitas sebagai kondisi yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih tinggi.

Menurut Federasi Obesitas Dunia, obesitas adalah penyakit yang masih banyak mendapat stigma dan prasangka. Mereka ingin meningkatkan kesadaran tentang penyebab obesitas serta cara mengatasi dan mengobatinya.

Obesitas dianggap sebagai epidemi di banyak negara dan menjadi penyebab kematian banyak orang. Ini karena obesitas meningkatkan risiko timbulnya beberapa penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit jantung koroner.

Obesitas juga meningkatkan resistansi insulin, stroke, tekanan darah tinggi, asam urat, batu empedu, kanker usus besar, sleep apnea, dan penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD = nonalcoholic fatty liver disease).

Obesitas menjadi masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Angka kejadian obesitas terus meningkat.

 

WHO memperkirakan ada lebih dari satu miliar penderita obesitas di dunia, meliputi 650 juta orang dewasa, 340 juta remaja, dan 39 juta anak-anak.

 

Sejak tahun 1948, obesitas telah ditambahkan ke dalam Klasifikasi Penyakit Internasional keenam.

Meskipun telah lebih dari tujuh dekade, masih banyak yang belum mengakui obesitas sebagai penyakit, sehingga menghambat upaya untuk mengatasinya.

Itulah mengapa, orang-orang dari berbagai organisasi internasional dan lokal di seluruh dunia bersatu memperingati Hari Obesitas Sedunia.

Tak lain untuk meningkatkan kesadaran tentang krisis obesitas yang sedang berkembang dan mengambil tindakan kolaboratif untuk mengoreksi kesalahpahaman seputar obesitas, mengakui faktor risiko, serta menerapkan solusi di dunia nyata.

 

Tips Mencegah Obesitas

Dalam beberapa kasus, kita dapat mencegah obesitas dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup.

  • Memilih pola makan yang diperkaya dengan buah-buahan, sayur-sayuran, lemak sehat dan protein.
  • Membatasi makanan tidak sehat, seperti kentang, permen, daging merah, dan daging olahan.
  • Membatasi minuman tidak sehat (minuman manis dan soda, dll.)
  • Menghindari gaya hidup yang tidak banyak bergerak, aktivitas fisik dengan membatasi waktu layar dan “waktu duduk” lainnya.

 

 

Sumber:
Calendarr
Pace Hospitals

Foto:
Freepik
 

 

 

Sahabat Lansia, dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs web ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.