Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Maret bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perawatan gigi dan mulut demi terjaganya kesehatan gigi dan mulut.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, tahukah kamu bahwa lansia harus memiliki total 20 gigi asli di akhir hidupnya agar dianggap sehat? Coba hitung, berapa jumlah gigi lansia terkasihmu.
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting. Mengutip WHO, penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling umum di seluruh dunia, diperkirakan memengaruhi 3,5 miliar orang.
Kondisi gigi dan mulut yang tidak sehat menyebabkan gejala fisik, keterbatasan fungsional, dan bahkan berdampak buruk pada kesejahteraan emosional, mental, serta sosial.
Menurut Laporan Global Burden of Disease 2019, karies gigi yang tidak dirawat pada gigi permanen (gigi orang dewasa) merupakan masalah kesehatan paling umum di seluruh dunia.
Penyakit lainnya meliputi dan tidak terbatas pada berikut ini:
- Kanker gigi (pertumbuhan sel yang tidak terkendali di rongga mulut).
- Kehilangan gigi (jatuhnya gigi secara tidak wajar).
- Trauma oro-dental (nyeri akibat cedera pada gigi, mulut, dan rongga mulut).
- Penyakit periodontal (infeksi dan peradangan pada jaringan gusi).
Hari Kesehatan Gigi Sedunia bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perawatan gigi dan mulut demi terjaganya kesehatan gigi dan mulut.
Penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling umum di seluruh dunia, diperkirakan memengaruhi 3,5 miliar orang.
Sepintas Kilas Sejarah Hari Kesehatan Mulut dan Gigi Sedunia
World Oral Health Day (WOHD) atau Hari Kesehatan Mulut dan Gigi Sedunia merupakan inisiatif dari organisasi Prancis Federation Dentaire Internationale (FDI) World Dental Federation—organisasi yang menyatukan dunia kedokteran gigi dengan tujuan mencapai kesehatan mulut yang optimal bagi semua orang.
Hari Kesehatan Gigi Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 2007, tanggal 12 September yang merupakan tanggal lahir pendiri FDI, Dr. Charles Godon.
Namun, lantaran bentrok dengan FDI World Dental Congress yang berlangsung pada bulan September, tanggalnya diubah menjadi 20 Maret.
Pilihan tanggal baru tersebut mencerminkan jumlah gigi yang harus kita miliki per kategori berikut:
- Lansia harus memiliki total 20 gigi asli di akhir hidupnya agar dianggap sehat
- Anak-anak harus memiliki 20 gigi susu.
- Orang dewasa yang sehat harus memiliki total 32 gigi dan 0 gigi berlubang.
Jika dinyatakan dalam angka, ini dapat diterjemahkan menjadi 3/20, yaitu 20 Maret.
Kampanye Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia baru digalakkan pada tahun 2013, setelah tanggalnya diubah menjadi 20 Maret.
Tema Kampanye 2025: “A Happy Mouth is A Happy Mind”
Kampanye Hari Kesehatan Gigi Sedunia (WOHD) 2025 secara resmi diluncurkan selama Kongres Kedokteran Gigi Dunia FDI di Istanbul pada 12 September 2024.
Ini menandai tahun kedua kampanye 2024—2026 yang mengangkat tema spesifik “A Happy Mouth is ….”. Tema ini bertujuan menginspirasi perubahan positif dan berkelanjutan dengan mengedukasi masyarakat tentang peran penting mulut yang sehat dalam kehidupan.
Tahun lalu, 2024, tahun pertama kampaye tiga tahun ini mengusung tema “A Happy Mouth is A Happy Body” (Mulut yang Bahagia adalah Tubuh yang Bahagia). Tema ini menyoroti hubungan erat antara kesehatan mulut dan kesehatan tubuh.
Tahun ini, 2025, tahun kedua kampanye tiga tahun, fokusnya beralih ke hubungan mulut-pikiran, yaitu “A Happy Mouth is A Happy Mind” (Mulut yang Bahagia adalah Pikiran yang Bahagia).
Tema ini bertujuan meningkatkan kesadaran bahwa kesehatan mulut yang buruk dapat berdampak negatif pada kualitas hidup. Tema ini menyoroti pentingnya mulut yang sehat bagi kesejahteraan mental.
Faktanya, mulut yang sehat dapat meningkatkan kepositifan, harga diri, dan kepercayaan diri seseorang, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup.
Sebaliknya, kesehatan mulut yang buruk dapat membuat orang sulit bersosialisasi, membatasi pilihan makanan, dan menyebabkan stres serta kecemasan—yang semuanya penting untuk pikiran yang bahagia.
Kesehatan mulut dan gigi yang buruk dapat berdampak negatif pada kualitas hidup. Sebaliknya, kesehatan mulut dan gigi yang baik akan meningkatkan kualitas hidup.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi
Kesehatan mulut adalah kondisi mulut, gigi, dan struktur orofasial yang memungkinkan seseorang untuk melakukan fungsi-fungsi penting, seperti berbicara, bernapas, dan makan.
Berbagai faktor risiko, seperti konsumsi makanan yang kaya gula, kebersihan mulut yang buruk, serta penggunaan tembakau dan alkohol, dapat menyebabkan gangguan kesehatan mulut dan gigi. Semua faktor risiko tersebut sesungguhnya dapat diubah.
Jika sudah terjadi masalah, biaya pengobatan dan perawatannya tergolong mahal. Namun jika tidak diobati, dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kesulitan tidur dan makan, rawat inap atau kunjungan ke dokter gigi, perawatan invasif, dan masalah kesehatan sistemik.
Oleh karena itu, kesadaran akan perawatan gigi sangat diperlukan untuk menghindari masalah gigi dan komplikasi yang terkait dengannya.
Tips Mencegah Kerusakan Gigi
- Mengonsumsi makanan sehat dan rendah gula.
- Mengembangkan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari, idealnya setelah setiap makan.
- Penggunaan obat kumur berfluorida.
- Rutin melakukan pemeriksaan gigi setiap tahun.
- Menempatkan sealant gigi (lapisan plastik pelindung) pada gigi geraham (gigi belakang).
- Mengonsumsi air minum yang mengandung jumlah fluorida yang dibutuhkan.
- Mengurangi frekuensi asupan makanan atau camilan.
- Memilih permen karet berbahan dasar xylitol.
- Pantang merokok dan penggunaan tembakau.
Foto:
Freepik