13 Maret 2025 – HARI GINJAL SEDUNIA: “Are Your Kidneys OK? Detect Early, Protect Kidney Health”

13 Maret 2025 – HARI GINJAL SEDUNIA: “Are Your Kidneys OK? Detect Early, Protect Kidney Health”

Hari Ginjal Sedunia diperingati pada hari Kamis minggu kedua bulan Maret setiap tahunnya. Kampanye global ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ginjal bagi kesehatan secara keseluruhan.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, “Apakah ginjalmu baik-baik saja? Deteksi dini, lindungi kesehatan ginjal.” Ini adalah tema Hari Ginjal Sedunia yang tahun ini jatuh pada hari Kamis, 13 Maret 2025.

Hari Ginjal Sedunia diperingati pada hari Kamis minggu kedua bulan Maret setiap tahunnya. Dimulai pada tahun 2006, Hari Ginjal Sedunia merupakan inisiatif gabungan dari International Society of Nephrology (ISN) dan International Federation of Kidney Foundations – World Kidney Alliance (IFKF – WKA).

Kampanye global ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ginjal bagi kesehatan secara keseluruhan serta mengurangi dampak penyakit ginjal dan kondisi kesehatan lain yang terkait dengannya.

 

Ginjal melakukan banyak tugas penting untuk menjaga kita tetap sehat.

Ginjal kita berukuran sebesar kepalan tangan dan terletak jauh di dalam rongga perut, di bawah tulang rusuk.

Ginjal adalah organ yang rumit dan menakjubkan yang melakukan banyak tugas penting untuk menjaga kita tetap sehat.

Tugas utama ginjal adalah membuang racun dan kelebihan air dari darah. Ginjal juga membantu mengendalikan tekanan darah, memproduksi sel darah merah, dan menjaga kesehatan tulang.

Setiap hari, ginjal kita dengan cermat mengendalikan garam dan air dalam tubuh kita sehingga tekanan darah kita tetap sama.

 

Fungsi Ginjal:

  • Membuat urine.
  • Membuang limbah dan cairan ekstra dari darah.
  • Mengontrol keseimbangan kimia tubuh.
  • Membantu mengendalikan tekanan darah.
  • Membantu menjaga kesehatan tulang.
  • Membantu membuat sel darah merah.

 

Apa yang terjadi jika ginjal tidak berfungsi dengan baik?

Kehilangan fungsi ginjal terjadi secara progresif selama beberapa bulan atau tahun, disebut penyakit ginjal kronis (PGK). Umumnya, PGK terjadi pada lansia dan penderita diabetes.

PGK diperkirakan memengaruhi sekitar 850 juta orang di seluruh dunia. Pada tahun 2040, PGK diproyeksikan menjadi penyebab ke-5 hilangnya tahun kehidupan.

Jika tidak terdeteksi dan tidak diobati tepat waktu, PGK dapat berkembang menjadi gagal ginjal, yang menyebabkan komplikasi parah dan kematian dini.

 

Faktor risiko utama penyakit ginjal, yaitu:

  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Penyakit kardiovaskular.
  • Kegemukan
  • Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga.

 

Masih ada lagi sejumlah risiko lainnya untuk terjadinya PGK, termasuk:

  • Cedera ginjal akut.
  • Penyakit autoimun, seperti lupus eritematosus sistemik atau vaskulitis.
  • Penyumbatan pada saluran kemih.
  • Sering terjadi batu ginjal.
  • Penyakit ginjal terkait kehamilan.
  • Lahir dengan berat badan rendah atau lahir prematur.
  • Cacat lahir yang memengaruhi ginjal atau saluran kemih.

Di negara-negara berpendapatan rendah, penyakit ginjal sering dikaitkan dengan stres panas pada pekerja pertanian, gigitan ular, racun lingkungan, obat-obatan tradisional, infeksi seperti hepatitis B atau C, HIV, dan parasit.

Tema Hari Ginjal Sedunia 2025, “Apakah Ginjal Anda Baik-Baik Saja? Deteksi Dini, Lindungi Kesehatan Ginjal”, menekankan pada deteksi dini penyakit ginjal. Tak lain untuk mencegah komplikasi dan memastikan kesehatan ginjal jangka panjang.

 

Hari Ginjal Sedunia berkaitan pula dengan donasi organ. Bagi penderita penyakit ginjal, donasi organ dapat mengembalikan kegembiran hidup mereka. Itu sebab, para profesional transplantasi menggunakan hari ini untuk mengedukasi masyarakat tentang perlunya donasi organ. (*)

 

Sumber:
Days of The Year
Pace Hospitals
World Kidney Day

Foto:
Freepik

 

 

 

Sahabat Lansia, dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs web ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.

 

 

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.