Menikmati hujan, membuat jiwa terasa tenang dan tentram. Namun, penting pula mencermati kesehatan tubuh. Pasalnya, banyak penyakit yang bermunculan kala hujan.
Sahabat Lansia, mengacu pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diprediksikan puncak musim hujan Tahun 2025 ini terjadi pada bulan Januari dan Februari. Jadi tak perlu heran beberapa hari belakangan ini, hujan sering turun dan suhu terasa lebih dingin dari biasanya.
Memandang rintik hujan sambal menikmati teh hangat memang terasa mengasyikkan. Tetesan air hujan yang menyentuh tanah dapat meningkatkan suasana hati, menghilangkan stres dan meningkatkan energi pada tubuh. Namun, suhu udara yang dingin juga perlu diwaspadai, khususnya untuk lansia. Pasalnya, warga lanjut usia lebih mungkin terinfeksi karena tingkat kelembapannya yang tinggi. Ada beberapa penyakit yang kerap muncul di musim hujan yakni batuk kering, pilek, flu, gangguan pernapasan, masalah pencernaan, nyeri sendi, dan kelelahan. Nah, untuk menghindari hal tersebut ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1.Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Penting mengutamakan makanan dengan gizi seimbang agar kebutuhan makro dan mikro nutrien tubuh dapat terpenuhi dengan baik. Dengan mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh dapat membantu sistem imun bekerja secara optimal, sehingga menurunkan risiko tubuh terserang penyakit.
2.Memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Cuaca yang dingin kadang menyebabkan lansia kurang minum. Padahal kebutuhan cairan tubuh tetap harus terpenuhi, karena bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya yaitu menjaga daya tahan tubuh. Hal ini dikarenakan cairan yang dikonsumsi dapat membantu tubuh mengeluarkan sisa-sisa proses metabolisme dan racun secara optimal. Kebutuhan tubuh akan cairan kurang lebih 2 liter per hari. Kala cuaca sedang dingin, cobalah untuk menambahkan rempah-rempah pada minuman untuk meningkatkan kehangatan. Seperti jahe, kayu manis, secang, cengkeh, dan lain-lain.Rempah tersebut mengandung mineral dan antioksidan penting, sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran secara umum.
3.Berolahraga secara rutin.
Lakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin. Lakukan olahraga di dalam ruangan. Karena, olahraga bermanfaat menjaga sirkulasi darah serta mengoptimalkan kinerja sel darah putih yang berperan dalam sistem imunitas tubuh.
4. Mencukupi Asupan Vitamin C dan Vitamin D
Vitamin C dan vitamin D bermanfaat untuk menjaga sistem imun. Untuk itu, cukupi kebutuhan harian vitamin C dan D, tak terkecuali pada musim hujan. Untuk mencukupi kebutuhan akan vitamin C dapat dengan mengonsumsi buah dan sayur seperti jeruk, stroberi, dan brokoli secara rutin. Sedangkan bahan makanan yang kaya akan vitamin D, antara lain kuning telur, ikan, gandum, jamur, dan lain-lain. Bila perlu, dapat mengonsumsi suplemen vitamin C dan D sesuai anjuran dokter.
5. Istirahat dan tidur yang cukup.
Tips menjaga kesehatan di musim hujan selanjutnya adalah dengan istirahat dan tidur yang cukup antara selama 7-9 jam per harinya. Dengan istirahat atau tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.
6. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Genangan-genangan air di musim hujan sering kali menjadi tempat favorit nyamuk untuk berkembang biak. Nyamuk sendiri merupakan salah satu vektor pembawa beberapa jenis penyakit, seperti demam berdarah dengue (DBD), chikunya dan malaria. Jadi bersihkan tempat-tempat yang bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk, seperti genangan air, penampungan air, dan lain-lain.
Sumber : MedLab.com
Foto: Freepik.com