Ternyata, KUKU DAPAT MENUNJUKKAN Apakah Tubuh Kita Menua Lebih Lambat atau Lebih Cepat dari Usia Kita

Ternyata, KUKU DAPAT MENUNJUKKAN Apakah Tubuh Kita Menua Lebih Lambat atau Lebih Cepat dari Usia Kita

Seorang pakar genetika mengungkapkan tentang tanda pada kuku yang dapat menunjukkan, apakah tubuh kita menua lebih lambat atau lebih cepat dari jumlah ulang tahun kita.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, coba perhatikan kuku jari-jemarimu. Ternyata, kuku dapat menunjukkan, apakah tubuh kita menua lebih lambat atau lebih cepat dari jumlah ulang tahun kita.

Ya, seorang pakar genetika mengungkapkan tentang tanda pada kuku yang jarang diketahui yang dapat mengungkap usia biologis kita yang sebenarnya. Usia biologis merujuk pada usia organ tubuh seseorang.

Sang pakar, Dr. David Sinclair adalah seorang profesor genetika di Harvard Medical School. Dia telah mendedikasikan kariernya untuk memahami mengapa kita menua dan cara memperlambat efeknya.

Melansir dari The Mirror (21/2/2025), Dr. Sinclair mengatakan, kita dapat menua lebih cepat atau lebih lambat daripada jumlah ulang tahun yang kita miliki.

Dengan kata lain, usia biologis kita bisa lebih muda atau justru lebih tua daripada usia kronologis (usia berdasarkan tahun kelahiran).

 

Usia biologis merujuk pada seberapa tua sel dan jaringan tubuh dengan tanda mengejutkan yang mungkin terlihat pada kuku.

 

“Saya mempelajari hal ini beberapa tahun yang lalu ketika saya berada di MIT (Massachusetts Institute of Technology) bahwa laju pertumbuhan kuku merupakan indikator yang sangat baik tentang seberapa cepat Anda menua atau tidak,” kata Dr. Sinclair dalam podcast Lifespan (2022).

Oleh karena itu, lanjutnya, setiap kali dirinya harus memotong kuku, dia pun berpikir, “Sudah berapa lama saya memotong kuku?”

 

Laju Pertumbuhan Kuku Menurun Sekitar Setengah Persen per Tahun

Dr. Sinclair menjelaskan, keyakinannya bermula dari sebuah studi (1979) yang menyelidiki laju pertumbuhan kuku pada anjing dan manusia selama beberapa tahun.

Bagi manusia, pertumbuhan kuku linear meningkat hingga dekade ketiga kehidupan. Namun, dari usia 25 hingga 100 tahun, angka ini mulai menurun sekitar 0,5% setiap tahun dari rata-rata 0,9 mm per minggu pada dekade ketiga.

 

Laju penurunan ini jauh lebih cepat di kalangan pria hingga mereka mencapai usia 60-an.

 

“Dengan mengamati ribuan orang, kami sekarang tahu pasti bahwa laju pertumbuhan kuku menurun sekitar setengah persen per tahun,” kata Dr. Sinclair.

“Jika Anda mengukurnya, itu merupakan indikator yang sangat bagus tentang usia biologis Anda,” tambahnya.

Namun, ia sendiri tidak melakukannya, “Saya tidak melakukan itu, tetapi saya memperhatikan apakah pertumbuhan kuku saya melambat atau tidak,” jelasnya.

Meskipun mekanisme pasti di balik fenomena ini tidak jelas, para ilmuwan percaya bahwa sirkulasi darah yang lebih lambat dapat membawa lebih sedikit nutrisi ke kuku kita, sehingga menghambat pertumbuhan. (*)

 

Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs web ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.