Kelimanya adalah hal yang biasa dilakukan sehari-hari. Namun menjadi istimewa karena ketika memasuki usia lansia, ada beragam perubahan. Baik dari sisi fisik maupun psikologis.
Sahabat Lansia penting untuk selalu mendorong lansia menjaga pola hidup yang sehat. Terkadang, seiring dengan banyaknya perubahan dalam tubuh, lansia mulai mengabaikan berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatannya. Padahal penting bagi lansia menjaga pola hidup sehat agar tetap dapat beraktivitas sehari-hari dengan nyaman dan aman.
Tubuh dan jiwa yang sehat menjadi modal utama dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari di usia senja. Meski usia semakin bertambah, dan kemampuan untuk melakukan berbagai hal lebih lambat, dengan tubuh yang sehat, hari-hari yang dilewati terasa lebih indah dan nyaman. Berikut 5 hal yang disampaikan Daily Caring agar mampu menjaga pola hidup sehat.
1.Lakukan aktivitas fisik secara rutin.
Penting untuk berolahraga atau bergerak secara teratur. Kegiatan fisik atau olahraga yang rutin dilakukan dapat menjaga kesehatan fisik dan mental lansia. Berolahraga dapat menjaga jantung tetap sehat, meningkatkan sirkulasi, meningkatkan suasana hati, dan menjaga persendian tetap bergerak. Untuk berolahraga, lansia dapat melakukan kegiatan seperti berjalan kaki atau ikut senam atau yoga yang khusus untuk lansia.
2.Mengonsumsi makanan dengan pola makan gizi seimbang.
National Institutes of Health melaporkan bahwa seiring bertambahnya usia maka perubahan fisiologis dapat menganggu nafsu makan. Perubahan pada sistem pencernaan, perubahan hormonal, rasa nyeri pada persendian, bahkan perubahan pada penglihatan, kemampuan mencium dan merasakan bisa membuat selera makan menjadi kurang. Untuk itu penting bagi Sahabat Lansia memiliki kreativitas untuk membuat acara makan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Misalnya, sering mengganti menu, atau mengajak sahabat atau kerabat untuk makan bersama. Terkadang perubahan suasana saat makan sudah mampu membangkitkan kembali selera makan lansia.
Namun, satu hal yang wajib selalu diupayakan adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rendah lemak jenuh. Perbanyak buah-buahan, sayuran, ikan, dan gandum.
3.Tidur yang cukup.
Saat tidur, tubuh melakukan pemulihan yang mendukung fungsi fisiologis, seperti meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke. Tidur yang cukup membantu mengurangi stres. Kebutuhan tidur lansia usia 61-64 tahun sebanyak 7-9 jam per hari, sedangkan lansia yang berusia 65 tahun ke atas sebaiknya tidur 7-8 jam per hari.
4.Pemeriksaan kesehatan.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin minimal sekali setahun. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk mendeteksi dini berbagai kondisi kesehatan yang mungkin belum bergejala. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk lansia, di antaranya:
- Elektrokardiogram (EKG) untuk memantau aktivitas listrik jantung
- Tes sigmoidoskopi fleksibel untuk mengecek kanker usus besar setiap lima tahun
- Kolonoskopi untuk mengecek kanker usus besar setiap 10 tahun.
5. Bersosialisasi.
Menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dapat memberikan banyak manfaat bagi lansia. Diantaranya, dapat meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri karena lansia merasa dihargai dan diapresiasi. Selain juga bermanfaat untuk mengurangi risiko demensia, mencegah perasaan kesepian dan keterasingan. Bersosialisasi sekaligus bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mental lansia dan meningkatkan kesehatan kognitifnya.
Sumber:
- dailycaring.com
- kompas.com
Foto :
- freepik.com