Hari Hepatitis Sedunia merupakan salah satu dari delapan hari kesehatan dunia yang ditetapkan oleh WHO. Diperingati setiap tahun pada 28 Juli, Hari Hepatitis Sedunia bertujuan meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat tentang virus hepatitis yang dapat berakibat fatal.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, World Hepatitis Day atau Hari Hepatitis Sedunia merupakan salah satu dari delapan hari kesehatan dunia yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tahun pada 28 Juli untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat tentang virus hepatitis yang dapat menyebabkan peradangan hati.
Ada 5 jenis virus hepatitis, yaitu A, B, C, D dan E. Semuanya dapat menyebabkan infeksi akut dan peradangan pada hati. Namun, infeksi virus hepatitis B, C dan D dapat menyebabkan hepatitis kronis yang berlangsung selama beberapa tahun dan berujung pada lebih dari 10 juta kematian per tahun akibat sirosis dan kanker hati.
Ketiga infeksi hepatitis kronis ini bertanggung jawab atas lebih dari 95% kematian akibat hepatitis di seluruh dunia.
SEJARAH HARI HEPATITIS SEDUNIA
Sahabat Lansia, tanggal 28 Juli sebenarnya merupakan hari kelahiran Baruch Samuel Blumberg yang juga dikenal sebagai Barry Blumberg, seorang dokter dan ahli genetika.
Dr. Blumberg menemukan virus hepatitis B pada 1967 dan mengembangkan vaksin hepatitis B yang pertama, yang membuatnya dianugerahi Hadiah Nobel. Nah, tanggal 28 Juli dipilih sebagai Hari Hepatitis Sedunia untuk memperingati pencapaian dan kontribusinya itu.
Sebelumnya, acara kesadaran terkait hepatitis pertama kali berlangsung pada 1 Oktober 2004 sebagai Hari Kesadaran Hepatitis C Internasional. Acara ini diorganisir dan dikoordinasikan oleh berbagai Kelompok Pasien Eropa dan Timur Tengah. Selanjutnya, acara ini dirayakan pada tanggal yang berbeda oleh kelompok-kelompok ini.
Untuk mengonsolidasikan efek dari acara ini, pada 2008, Aliansi Hepatitis Dunia berkoordinasi dengan berbagai kelompok pasien mendeklarasikan 19 Mei sebagai Hari Hepatitis Sedunia yang pertama secara global. Namun, pada Sidang Kesehatan Dunia 2010 tanggalnya diubah menjadi 28 Juli untuk menghormati karya Dr. Baruch Samuel Blumberg.
Penetapan Hari Hepatitis Sedunia bertujuan menciptakan kesadaran dan mengedukasi masyarakat tentang virus hepatitis sebagai masalah kesehatan masyarakat global di seluruh dunia.
“IT’S TIME FOR ACTION”
Hari Hepatitis Sedunia 2024 mengusung tema “It’s time for action”. Tema ini menekankan perlunya kolaborasi dalam meningkatkan akses terhadap diagnosis dan pengobatan hepatitis.
Pada Hari Hepatitis Sedunia 2024 ini, WHO menyoroti pentingnya mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan diagnosis, pencegahan, dan pengobatan penyakit hati, sehingga dapat mencapai tujuan eliminasi hepatitis 2030.
Menurut WHO, satu orang meninggal setiap 30 detik karena kondisi yang berhubungan dengan hepatitis. Pencegahan, diagnosis, dan pengobatan yang lebih baik dapat menyelamatkan nyawa dan meningkatkan hasil perawatan kesehatan.
Virus hepatitis B dan C merupakan tantangan kesehatan utama dan akar penyebab kanker hati. Kedua virus ini merupakan penyebab kematian yang paling umum, menewaskan 13 juta orang setiap tahunnya.
Sahabat Lansia, mari lakukan tindak pencegahan, antara lain dengan mendapatkan vaksin hepatitis dan menerapkan pola hidup sehat. (*)
Sumber: Pace Hospitals, WHO — Foto: Freepik