Tidur siang penting untuk meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan.
Sahabat Lansia, tidur siang memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Dengan tidur siang, maka konsentrasi dan kewaspadaan dapat lebih terjaga, meningkatkan suasana hati dan dapat menurunkan tekanan darah. Nah, jadi tidak ada salahnya, bila lansia meluangkan waktu sejenak untuk tidur siang.
Tidur siang juga dilakukan oleh banyak orang-orang terkenal. Diantaranya Aristoteles, Napoleon Bonaparte, Albert Einstein, Leonardo Da Vinci, Benjamin Franklin, Thomas Edison, Salvador Dali, Winston Churchill, John F. Kennedy, Margaret Thatcher, Ronald Regan, dan Bill Clinton.
Tidur siang bagi lansia juga bermanfaat untuk melunasi “hutang” tidur bagi lansia. Tubuh membutuhkan tidur antara 7 hingga 9 jam untuk beristirahat, memperbaiki diri, dan membuang sampah. Meski begitu, penuaan memang berdampak pada struktur dan kualitas tidur. Setelah berusia 60 tahun, lansia umumnya memiliki siklus tidur yang lebih cepat. Lansia cenderung lebih sering terbangun, dan tidur rata-rata dua jam lebih sedikit setiap malam bila dibandingkan yang berusia lebih muda.
Nah, adanya perubahan pola tidur tersebut menjadikan tidur siang singkat setiap hari membantu melunasi hutang tidur. Tentu saja, asalkan tidak ada kondisi medis mendasar yang memerlukan perhatian dokter. Namun, kebanyakan lansia merasa khawatir untuk tidur siang. Pasalnya, tidur siang terkadang membuat lansia sulit tidur di malam hari. Nah, untuk menyiasati kebutuhan akan tidur siang yang tidak menganggu waktu tidur malam, ada beberapa trik yang dapat diterapkan.
1.Lakukan tidur siang yang singkat.
Beberapa data tidur menunjukkan bahwa tidur siang singkat bermanfaat bagi otak lansia. Waktu lamanya tidur siang cukup antara 20 menit dan maksimal 90 menit. Intinya, semakin pendek semakin baik. Tidur siang singkat bermanfaat memulihkan dan meningkatkan memori dan kognisi . Tidur siang yang terlalu lama dapat menyebabkan rasa pening dan dapat menganggu nyenyak nya tidur pada malam hari
2. Tidur siang di tempat yang nyaman dan tenang tanpa gangguan.
3. Pilihlah waktu tidur siang setelah makan siang atau setelah pukul 12.00.
4. Hindari tidur setelah jam 15.00 karena akan menganggu jadwal tidur malam.
5. Hadirkan suasana tidur yang nyaman.
Kondisi kamar yang nyaman, membuat tubuh menjadi lebih mudah lelap. Orang dengan usia lanjut cenderung lebih sensitif dengan suara, cahaya, dan udara panas. Untuk itu, pastikan kamar tidur dalam kondisi tenang, gelap, dan sejuk. Bila tetap tidak bisa tidur, gunakan alat bantu seperti penutup mata dan sumbatan telinga (earplug) untuk membantu meredam cahaya dan kebisingan.
6. Hindari berbagai hal yang bisa mengganggu tidur.
Seperti suara dan cahaya dari televisi, handphone, atau laptop. Pastikan sudah mematikan seluruh alat komunikasi sebelum tidur agar bisa mendapatkan tidur nyenyak. Jadikan kamar tidur hanya sebagai tempat untuk tidur, bukan tempat menonton TV, makan, atau bekerja.
Sumber : sixtyandme.com
Foto : freepik.com