Setiap 15 Juni, dunia memperingati Hari Kesadaran Penyalahgunaan Lansia atau World Elder Abuse Awarness Day (WEAAD). Peringatan ini, bertujuan meningkatkan kesadaran akan perlunya melindungi dan menghormati lansia yang rentan mengalami perlakuan tidak adil maupun penyalahgunaan. Mengacu pada laman PBB, untuk tahun 2024 ini temanya adalah Sorotan pada Lansia dalam Keadaan Darurat  atau Spotlight on Older Persons in Emergencies.

Tema ini menyoroti, bagaimana kondisi darurat seperti bencana alam, pandemi, atau konflik berdampak tidak proporsional pada lansia yang dapat memperburuk kerentanan mereka. Untuk itu, melalui tema ini, PBB mengajak masyarakat dunia untuk berkomitmen memastikan bahwa hak dan martabat para lansia dilindungi, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam situasi kritis.

Dalam kondisi darurat, lansia kerap menghadapi tantangan mobilitas, kondisi kesehatan yang kronis dan isolasi sosial yang dapat menghambat mereka mendapatkan bantuan dan perawatan yang dibutuhkan selama masa krisis. Tak hanya itu, dalam keadaan darurat juga dapat meningkatkan risiko pelecehan terhadap lansia, termasuk kekerasan fisik, emosional, finansial, bahkan penelantaran. Untuk itu, peringatan WEAAD 2024 ingin mendorong pemerintah, lembaga donor internasional, organisasi dan komunitas untuk memberikan perlindungan dan dukungan bagi lansia dalam perencanaan maupun respons darurat mereka.

Untuk itu penting ada kebijakan inklusif yang memastikan lansia tidak terabaikan selama krisis. Selain juga perlu memberikan pendidikan serta pelatihan bagi petugas tanggap darurat, sehingga penangganan kepada lansia pun tepat. Dengan meningkatkan kesadaran akan tantangan khusus yang dihadapi lansia dalam keadaan darurat, harapannya masyarakat bisa membangun lingkungan yang lebih inklusif dan melindungi.

Sejarah Hari Kesadaran Penyalahgunaan Lansia Sedunia

Hari Kesadaran Penyalahgunaan Lansia Sedunia dimulai pada 2006, ketika Jaringan Internasional untuk Pencegahan Penyalahgunaan Lansia atau International Network for the Prevention of Elder Abuse (INPEA) menginisiasi perayaan ini. Peringatan ini jatuh pada tanggal 15 Juni, untuk mengingatkan masyarakat soal pentingnya mengatasi pelecehan yang dialami lansia di seluruh dunia.

Pada 2011, Majelis Umum PBB mengesahkan peringatan ini melalui resolusi A/RES/66/127 yang mengajak negara-negara anggota untuk merayakannya. Permasalahan ini sangat penting karena pelecehan terhadap lansia mencakup berbagai bentuk seperti pelecehan fisik, psikologis, seksual, finansial, dan pengabaian.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi pelecehan terhadap lansia sangat tinggi meskipun banyak kasus tidak dilaporkan karena stigma dan ketakutan. Penelitian menunjukkan bahwa 15,7% lansia di seluruh dunia mungkin telah mengalami bentuk pelecehan dalam setahun terakhir. Jenis pelecehan psikologis menjadi yang paling umum.

Sumber :

elderabuseawarenessday.org.au

detik.com

Foto :

freepik.com