KASUS KANKER PROSTAT GLOBAL MENINGKAT TAJAM, DIPERKIRAKAN HINGGA DUA KALI LIPAT

KASUS KANKER PROSTAT GLOBAL MENINGKAT TAJAM, DIPERKIRAKAN HINGGA DUA KALI LIPAT

Kasus kanker prostat diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dari 1,4 juta per tahun pada 2020 menjadi 2,9 juta per tahun pada 2040. Demikian pula jumlah kematian tahunan akibat kanker prostat di seluruh dunia, diperkirakan akan meningkat sebesar 85% selama periode 20 tahun.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, kasus kanker prostat diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dari 1,4 juta per tahun pada 2020 menjadi 2,9 juta per tahun pada 2040. Negara-negara berpendapatan rendah dan menengah (LMICs) diperkirakan akan mengalami peningkatan kasus tertinggi.

Hal itu diungkap The Lancet Commission untuk kanker prostat yang akan dirilis di European Association of Urology Congress, seperti diberitakan oleh News Medical (4/4/2024).

Demikian pula jumlah kematian tahunan akibat kanker prostat di seluruh dunia, diperkirakan akan meningkat sebesar 85% selama periode 20 tahun, dari 375.000 kematian pada 2020 menjadi hampir 700.000 pada 2040.

Namun, jumlah sebenarnya kemungkinan besar akan jauh lebih tinggi daripada angka yang tercatat dan sebagian besar kematian ini diperkirakan terjadi di negara-negara berkembang. Sedangkan di sebagian besar negara berpendapatan tinggi, kematian akibat kanker prostat telah menurun sejak 1990-an.

PENYEBAB UTAMA KEMATIAN DAN KECACATAN

Kanker prostat menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan, terhitung 15% dari seluruh kanker pada pria. Penyakit ini merupakan penyebab kematian akibat kanker paling umum kedua pada pria di Inggris dan bentuk kanker pada pria paling umum di lebih dari separuh negara di dunia.

Populasi yang menua dan meningkatnya angka harapan hidup akan menyebabkan peningkatan jumlah pria lansia di tahun-tahun mendatang. Karena faktor risiko utama kanker prostat—seperti berusia 50 atau atau lebih dan memiliki riwayat penyakit dalam keluarga—tidak dapat dihindari, maka tidak mungkin untuk mencegah lonjakan kasus melalui perubahan gaya hidup atau intervensi kesehatan masyarakat.

Profesor Nick James, penulis utama Komisi, Profesor Penelitian Kanker Prostat dan Kandung Kemih di The Institute of Cancer Research, London, dan Konsultan Onkologi Klinis di The Royal Marsden NHS Foundation Trust, mengatakan:

“Semakin banyak pria di seluruh dunia yang hidup hingga usia paruh baya dan lanjut usia, maka akan terjadi peningkatan jumlah kasus kanker prostat yang tidak dapat dihindari. Kita tahu bahwa lonjakan kasus ini akan terjadi, sehingga kita harus mulai merencanakan dan mengambil tindakan sekarang.

Intervensi berbasis bukti, seperti program deteksi dini dan edukasi yang lebih baik, akan membantu menyelamatkan nyawa dan mencegah kesehatan yang buruk akibat kanker prostat di tahun-tahun mendatang. Hal ini terutama berlaku bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang akan menanggung beban berat dari kasus-kasus di masa depan.”

Selain menjadi tantangan besar yang terus berkembang, kanker prostat juga merupakan indikator kebutuhan yang lebih luas untuk menyesuaikan perawatan kesehatan di masa depan guna mengatasi peningkatan beberapa penyakit, seiring dengan meningkatnya jumlah pria yang mencapai usia paruh baya dan lanjut usia di seluruh dunia.

Komisi menyerukan uji coba skrining kanker prostat di LMICs untuk menjadi bagian dari pendekatan holistik dengan fokus yang lebih luas pada kesehatan pria. (*)

Sumber:
News Medical
Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.

 

 

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.