Kita semua pasti akan menua seiring bertambahnya usia, tetapi penuaan dini terjadi lebih cepat dari yang seharusnya. Penyebabnya biasanya faktor lingkungan dan gaya hidup. Tanda-tanda penuaan dini yang paling umum muncul pada kulit.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, seiring berlalunya waktu, tubuh kita akan menua secara alami. Artinya, kita semua pasti akan menua seiring bertambahnya usia.
Namun, bisa saja terjadi, efek khas dari bertambahnya usia justru muncul lebih awal. Tubuh kita terlihat lebih tua dari usia kita yang sebenarnya. Inilah yang dinamakan penuaan dini.
Dengan mengetahui penyebabnya, kita dapat mencegah terjadinya penuaan dini.
Tanda-tanda penuaan dini yang paling umum meliputi:
- Perubahan kulit, seperti keriput, kendur, bintik-bintik penuaan, kekeringan, hilangnya warna kulit, dan hiperpigmentasi di sekitar dada.
- Rambut rontok atau rambut beruban.
- Wajah tirus (pipi cekung).
Sebagian besar tanda-tanda penuaan dini muncul di kulit. Perubahan kulit terjadi seiring bertambahnya usia. Jika muncul lebih awal, penyebabnya biasanya faktor lingkungan atau gaya hidup.
PAPARAN CAHAYA PENYEBAB UTAMA
Paparan cahaya merupakan penyebab utama munculnya tanda-tanda penuaan dini, meliputi:
# Paparan sinar matahari.
Paparan sinar matahari menyebabkan banyak masalah kulit. Sinar ultraviolet (UV) dan paparan sinar matahari membuat kulit menua lebih cepat daripada penuaan alami. Hasilnya disebut photoaging dan ini bertanggung jawab atas 90% perubahan yang terlihat pada kulit.
Sinar UV merusak sel-sel kulit, yang berkontribusi terhadap perubahan dini, seperti bintik-bintik penuaan. Paparan sinar matahari ini juga meningkatkan risiko kanker kulit.
# High-energy visible (HEV) dan inframerah.
Keduanya bertanggung jawab atas 10% perubahan kulit lainnya. Cahaya HEV (juga disebut cahaya biru) berasal dari matahari dan perangkat elektronik, seperti ponsel pintar. Cahaya inframerah tidak terlihat, tetapi kita sering merasakannya sebagai panas. Bentuk cahaya ini tidak meningkatkan risiko kanker kulit, tetapi memengaruhi kolagen dan elastisitas kulit.
FAKTOR LINGKUNGAN ATAU GAYA HIDUP LAINNYA
Faktor lingkungan atau gaya hidup lain yang menyebabkan penuaan dini meliputi:
- Merokok: Saat merokok, racun dalam nikotin mengubah sel-sel dalam tubuh. Racun ini memecah kolagen dan serat elastis di kulit, menyebabkan kulit kendur, keriput, serta wajah yang cekung dan tirus.
- Pola makan tidak sehat: Beberapa penelitian menunjukkan, diet atau pola makan tinggi gula atau karbohidrat olahan dapat menyebabkan penuaan dini. Sebaliknya, pola makan yang banyak buah dan sayuran membantu mencegah perubahan kulit dini.
- Alkohol: Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan merusak kulit seiring berjalannya waktu, yang memunculkan tanda-tanda penuaan dini.
- Kualtas tidur yang buruk: Penelitian menunjukkan, kualitas tidur yang rendah (atau tidak cukup) membuat sel-sel menua lebih cepat.
- Stres: Pada saat stres, otak memompa kortisol, hormon stres. Kortisol memblokir dua zat yang membuat kulit terlihat kenyal dan cerah: hyaluronan synthase dan kolagen.
SINDROM LANGKA
Pada kasus yang jarang terjadi, kelainan tertentu dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan dini:
- Bloom syndrome.
- Cockayne syndrome tipe I atau tipe III.
- Hutchinson-Gilford progeria syndrome.
- Displasia mandibuloakral dengan lipodistrofi tipe A.
- Rotmund-Thomson syndrome.
- Seip syndrome.
- Werner syndrome.
Sahabat Lansia, tanda-tanda penuaan dini bisa terjadi kapan saja selama masa dewasa dan biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan atau gaya hidup. Dalam beberapa kasus, sindrom langka menyebabkan penuaan dini. (*)
Sumber:
Cleveland Clinic
Foto:
Freepik