MENGURANGI KALORI TERNYATA JUGA BISA MEMPERLAMBAT PENUAAN

MENGURANGI KALORI TERNYATA JUGA BISA MEMPERLAMBAT PENUAAN

Mengurangi kalori menyebabkan perubahan yang memperlambat atau menghentikan peradangan pada sebagian orang. Peradangan menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Jadi, mengurangi kalori dapat membantu menghindari atau meminimalkan peradangan yang berkaitan dengan usia.

Dunialansia.com – Sahabat Lansia, mengurangi kalori bukan hanya dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi juga bisa memperlambat tanda-tanda umum penuaan. Studi menunjukkan adanya hubungan antara kalori dan penuaan.

Hasil studi (2023) mendukung teori bahwa mengonsumsi kalori hingga 25% lebih sedikit dibandingkan pola makan biasa dapat mengerem efek penuaan sebesar 2% hingga 3%.

“Studi ini menunjukkan, pola makan bergizi dan membatasi kalori tampaknya dapat mengurangi peradangan. Inilah yang menjadi bagian besar dari penuaan. Jadi, kunci umur panjang adalah mengurangi peradangan,” kata ahli diet terdaftar, Beth Czerwony, RD, LD.

Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua orang.

HUBUNGAN KALORI DAN PENUAAN

Dalam studi (2023), para peneliti membuat rencana yang dipersonalisasi untuk setiap peserta, dengan tujuan mengurangi asupan kalori harian mereka sebesar 25% secara aman. Setelah dua tahun, peserta rata-rata mengurangi kalori mereka sebesar 12%. Dengan ini, para peneliti masih menemukan hubungan penting antara pengurangan kalori dan manfaat penuaan yang lebih sehat.

Mengurangi kalori tampaknya menyebabkan perubahan yang memperlambat atau menghentikan peradangan pada sebagian orang. Peradangan menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia, jadi mengurangi kalori dapat membantu menghindari atau meminimalkan peradangan yang berkaitan dengan usia.

Studi tersebut juga menunjukkan, mengonsumsi lebih sedikit kalori meningkatkan metabolisme. Selain itu,  sebagian besar peserta mampu mempertahankan kekuatan ototnya meski kehilangan massa otot dan berat badan.

Pembatasan kalori juga dapat membantu memperlambat perubahan terkait penuaan lainnya, seperti kesehatan jantung dan kepadatan tulang. Namun, untuk itu diperlukan lebih banyak penelitian.

CARA MENGURANGI KALORI

Asupan kalori harian tiap orang berbeda-beda, bergantung pada banyak hal:

  • Jenis kelamin.
  • Usia, berat badan, dan tinggi badan.
  • Seberapa aktif seseorang.
  • Kadar hormon.
  • Obat yang dikonsumsi.

Mengurangi kalori dapat dilakukan oleh hampir semua orang. Namun, mengurangi kalori bukanlah perkara mudah. Bagi sebagian orang, pengurangan 10% saja sudah terasa berat. Mereka bisa merasa lapar sepanjang waktu atau malah jadi kekurangan vitamin dan mineral.

Oleh karena itu, sangat penting untuk meminta bantuan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat membantu menyusun rencana pengurangan kalori yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Cara terbaik untuk mulai mengurangi kalori adalah dengan membuat rencana yang berfokus pada pola makan sehat bergizi baik. Untuk itulah kita membutuhkan bantuan dokter atau ahli gizi.

“Salah satu pertanyaan pertama yang saya ajukan pada awal kunjungan adalah, ‘Apa yang ingin Anda dapatkan dari kunjungan ini?’” Czerwony berbagi. “Apakah untuk menurunkan berat badan? Mengurangi peradangan? Meningkatkan kognisi? Atau mengurangi kemungkinan terkena penyakit metabolik?”

Czerwony mengingatkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas bukanlah suatu kelemahan. Ini adalah kondisi kesehatan nyata yang memerlukan perawatan dan dukungan ahli. Menetapkan tujuan adalah awal yang baik untuk membuat perubahan seumur hidup guna meningkatkan kesehatan dan memperpanjang usia.

Nah, dokter atau ahli gizi dapat membantu menentukan tujuan-tujuan ini dan membantu menemukan cara yang sehat serta aman untuk mencapainya. (*)

Sumber:
Cleveland Clinic Health Essentials
Foto:
Freepik

 

 

Sahabat Lansia, situs dunialansia.com bukan merupakan praktik konsultasi medis, diagnosis, ataupun pengobatan. Informasi di situs ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi atau saran medis profesional. Bila Sahabat Lansia memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu atau kebutuhan medis yang spesifik, konsultasikan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan profesional.
Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.