Lakukan perawatan dan latihan secara rutin agar kesehatan dan keindahan kaki terjaga.
Sahabat Lansia, tahukah bahwa pada saat kita mencapai usia 50, kaki sudah melangkah banyak sekali. Bila dihitung mungkin sama dengan keliling dunia sebanyak tiga kali. Dapat dibayangkan betapa lelahnya kaki kita. Setelah bertahun-tahun mengabdi dengan setia, kaki membutuhkan perawatan, kasih sayang dan perhatian. Agar kaki tetap nyaman melangkah dan indah dipandang.
Berikut simak 7 langkah menjaga kaki tetap sehat.
1.Manjakan diri dengan merendam kaki.
Rendam kedua telapak kaki dalam ember. Tambahkan 1/2 cangkir garam khusus untuk berendam atau beberapa tetes minyak esensial ke dalam satu galon air hangat. Rendam kaki selama 10-15 menit, lalu keringkan perlahan menggunakan handuk berbulu halus. Pastikan untuk mengeringkan sela-sela jari kaki dengan baik.
Garam khusus untuk berendam dikenal dengan nama garam Epsom, kaya akan magnesium sulfat dan oksigen. Bermanfaat untuk detoksifikasi. Kandungan magnesium sulfat pada garam Epsom dapat membantu tubuh lebih mudah mengeluarkan racun dan melancarkan saluran pencernaan.
2.Oleskan krim pada kulit kaki.
Seiring bertambahnya usia, kulit di kaki menjadi lebih tipis dan kering. Setelah mandi atau berendam, manjakan kaki dengan pijatan menggunakan lotion atau krim. Hindari meninggalkan lotion di antara jari-jari kaki karena dapat mendorong pertumbuhan jamur dan bisa terjadi infeksi. Khusus untuk kulit yang kasar, dapat di scrub. Olesi dengan krim sebelum tidur, lalu tidur dengan kaus kaki katun.
3.Rawat kuku dengan baik.
Kuku umumnya menjadi lebih kering dan rapuh seiring bertambah usia. Untuk itu penting menjaga agar kuku kaki tetap terpangkas sejajar dengan ujung jari kaki. Potong lurus untuk membantu mencegah kuku kaki tumbuh ke dalam.
4. Kenakan sepatu yang sesuai ukuran.
Hindari sepatu berhak tinggi dan berujung runcing karena bisa menyebabkan mata ikan, bunion, jari kaki melengkung, atau masalah menyakitkan lainnya. Pada usia lanjut, kaki menjadi lebih lebar dan panjang, jadi periksa kembali ukuran kakinya ketika berencana membeli sepatu baru.
5. Periksa kaki secara teratur.
Periksalah kaki secara teratur. Cermati bila ada perubahan seperti lecet, pertumbuhan atau tanda-tanda infeksi jamur, misalnya ruam, gatal, kulit mengelupas atau kuku kaki menebal/menguning. Cermin tangan yang kecil berguna untuk melihat kaki dari semua sudut. Hubungi tenaga medis jika melihat tanda-tanda infeksi atau penyembuhan yang lambat. Khusus penderita diabetes, mungkin memerlukan rutinitas perawatan kaki khusus. Silakan berkonsultasi dengan tenaga medis.
6. Rutin lakukan latihan khusus kaki.
Seiring bertambahnya usia, olahraga memberikan manfaat untuk kaki. Olahraga bermanfaat untuk menjaga kekuatan, kelenturan, dan sirkulasi darah yang baik. Kaki yang kuat juga meningkatkan keseimbangan dan dapat membantu mencegah jatuh. Tulang dan persendian di kaki lebih rentan mengalami cedera seiring bertambahnya usia. Pertahankan kebiasaan olahraga, namun pertimbangkan untuk memilih olahraga yang ringan
7. Jangan pernah mengabaikan rasa sakit.
Wanita cenderung mengabaikan nyeri kaki dan berharap nyeri tersebut hilang dengan sendirinya. Namun, menunda perawatan medis seringkali membuat pengobatan menjadi lebih sulit. Jika mengalami nyeri kaki, temui tenaga medis, ahli penyakit kaki, atau tenaga ahli yang kompetensi.
Sumber : sixtynme.com
Foto : freepik.com