Pada usia 40-an, tubuh mulai mengalami perubahan spesifik, seperti hilangnya massa otot, perubahan hormon terkait menopause, serta perubahan tinggi badan terkait perubahan tulang dan otot. Yuk, cari tahu apa saja superfood yang dapat membantu memperlambat penuaan setelah usia 40.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, superfood, pada dasarnya adalah makanan yang memberikan banyak nutrisi berbeda dan tetap rendah kalori. Meski superfood bagus dimasukkan ke dalam diet harian, ada pilihan khusus yang mengandung nutrisi berkaitan dengan memperlambat proses penuaan.
“Beberapa kebutuhan nutrisi kita dapat berubah seiring bertambahnya usia. Dengan memasukkan beberapa makanan super tertentu ke dalam pola makan dapat membantu orang menjalani hidup sehat seiring bertambahnya usia,” kata Lauren Manaker, MS, RDN, ahli diet terdaftar dan penulis The First Time Mom’s Pregnancy Cookbook dan Fueling Male Fertility.
Pada usia 40-an, tubuh mulai mengalami perubahan spesifik, seperti hilangnya massa otot, perubahan hormon terkait menopause, serta perubahan tinggi badan terkait perubahan tulang dan otot.
Berikut ini 11 superfood rekomendasi ahli untuk diterapkan dalam pola makan kita mulai usia 40-an guna memperlambat penuaan.
1. Alpukat
Penelitian menunjukkan, banyak orang mulai kehilangan elastisitas kulitnya dan mulai menyadari tanda-tanda penuaan kulit sejak usia 20-an. Ini karena seiring bertambahnya usia, tubuh mulai memproduksi lebih sedikit kolagen dan elastin, sehingga berdampak pada tekstur dan keremajaan kulit.
Perubahan ini wajar dan tidak perlu ditakuti. Namun, jika kita mencari cara sehat yang berpotensi mengembalikan elastisitas tersebut, pola makan dapat membantu.
Menurut Mary Sabat MS, RDN, LD, salah satu makanan super terbaik untuk kulit adalah alpukat. “Alpukat kaya akan lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal, yang membantu menyehatkan kulit dan mengurangi peradangan, sehingga membuat penampilan lebih muda,” jelasnya.
Selain lemak sehat, Lisa Young, PhD, RDN menambahkan, alpukat juga mengandung vitamin E yang dapat membantu mengurangi peradangan, mendorong penuaan yang sehat, serta membantu meningkatkan kesehatan kulit dengan memperbaiki kulit yang rusak dan meningkatkan produksi kolagen.
2. Blueberry
Ini salah satu makanan tersehat yang bisa kita konsumsi seiring bertambahnya usia.
“Blueberry mengandung antioksidan yang disebut flavonoid, yang membantu melawan stres oksidatif dan peradangan, dua penyebab utama penuaan,” papar Sabat.
Young, menambahkan, “Konsumsi blueberry juga mendukung kesehatan otak dan dapat menunda penuaan kognitif.”
Sabat sependapat, “Blueberry terbukti membantu mencegah demensia, Alzheimer, dan penurunan kognitif terkait usia.”
Ini karena tingginya tingkat antioksidan (khususnya flavonoid), yang telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif.
Jangan berpikir usia 40-an terasa terlalu muda untuk mulai fokus pada pencegahan demensia dan Alzheimer. Bagaimanapun tidak ada kata terlalu dini untuk rutin mengonsumsi makanan sehat, seperti blueberry, yang dapat membantu tubuh seiring bertambahnya usia.
Selain itu, usia 40-an adalah masa seseorang mulai merasakan perubahan pada kekuatan ototnya dan penelitian menunjukkan, blueberry dapat membantu mengatasinya. Jurnal Scientific Reports mencatat, blueberry membantu meningkatkan pemulihan otot serta mengurangi kerusakan dan rasa sakit/nyeri setelah berolahraga.
3. Cranberry
Para penggemar cranberry ataupun jus cranberry sungguh beruntung, karena makanan super ini terbukti membantu memperlambat penuaan.
“Cranberry mengandung senyawa tanaman yang dapat membantu memperlambat proses penuaan, terutama jika berfokus pada penuaan kognitif,” kata Manaker.
Data menunjukkan, mengonsumsi satu cangkir kecil cranberry setiap hari selama tiga bulan dapat meningkatkan kinerja memori dan fungsi saraf, paparnya.
Selain itu, tambah Manaker, “Cranberry juga merupakan sumber vitamin C, nutrisi yang dapat membantu melawan efek radikal bebas pada kulit yang menua.”
4. Delima
Delima adalah buah kaya antioksidan yang telah dikaitkan dengan pengurangan faktor risiko penyakit jantung, meningkatkan kesehatan otak dan kognisi, serta membantu melindungi kulit seiring bertambahnya usia.
Sabat menjelaskan, buah delima kaya akan antioksidan yang disebut polifenol. Aktioksidan ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, mengurangi peradangan, meningkatkan produksi kolagen, serta meningkatkan tekstur dan elastisitas kulit.
Dengan mengonsumsi langsung buah delima (bijinya) atau meminum 100% jus buah delima, kita akan mendapatkan manfaat antioksidan yang luar biasa ini untuk kulit, jantung, dan otak seiring bertambahnya usia.
Berikutnya …
Sumber:
Eat This, Not That
Foto:
Freepik