Hari Keluarga Sedunia mengawali tahun yang baru dengan pesan positif bagi dunia bahwa kita semua adalah satu. Hari Keluarga Sedunia bertujuan mencapai keharmonisan dan persatuan yang dimulai dari lingkup kecil, yakni keluarga
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, setiap tanggal 1 Januari, kita bukan hanya merayakan Tahun Baru, tetapi juga Global Family Day atau Hari Keluarga Sedunia.
Hari Keluarga Sedunia mengawali tahun yang baru dengan pesan positif bagi dunia bahwa kita semua adalah satu. Meski ras, etnis, agama, dan budaya berbeda-beda, pada kenyataannya seluruh umat manusia adalah keluarga besar yang dapat bertahan dan berhasil hanya jika bersatu. Untuk itu, pesan perdamaian dan persatuan harus selalu disebarluaskan ke seluruh dunia.
Hari Keluarga Sedunia bertujuan mencapai keharmonisan dan persatuan yang dimulai dari lingkup kecil, yakni keluarga. Hari Keluarga Sedunia juga sering kali disebut sebagai Hari Perdamaian, tetapi ruang lingkupnya lebih kecil.
SEJARAH HARI KELUARGA SEDUNIA
Hari Keluarga Sedunia berkembang melalui upaya-upaya menuju perdamaian dunia menjelang akhir abad ke-20. Semuanya bermula pada 1997 ketika Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa meluncurkan Dekade Internasional untuk Budaya Perdamaian dan Anti-Kekerasan bagi Anak-Anak di Dunia.
Aktivitis perdamaian, Linda Grover, adalah tokoh kunci dalam mempromosikan hal ini, termasuk meluncurkan buku One Day in Peace – January 1, 2000. Buku ini membahas tentang konsep suatu hari di masa depan hanya ada perdamaian di planet ini, tidak ada perang.
Selanjutnya, pada 1999, semua negara anggota PBB menerima undangan untuk secara resmi mendedikasikan hari pertama di tahun itu untuk mengembangkan strategi menuju pembangunan perdamaian. Melihat dampak positif dari hari tersebut, Majelis Umum PBB memutuskan untuk menjadikannya sebagai acara tahunan yang dimulai pada 2001, yang kemudian disebut sebagai Global Family Day atau Hari Keluarga Sedunia.
MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA KELUARGA
Sahabat Lansia, kebanyakan orang menginginkan perdamaian dunia dan banyak orang berupaya menjadikan planet ini tempat yang lebih baik. Salah satu cara terpenting untuk mengurangi kekerasan dan meningkatkan perdamaian di dunia adalah dengan membangun dan memperkuat keluarga.
Keluarga yang sehat akan menghabiskan waktu bersama, memberikan kekuatan dan dukungan kepada setiap anggotanya, dan menciptakan stabilitas yang dapat ditransfer ke komunitas di seluruh dunia.
Keluarga yang sehat secara fisik, emosional, dan ekonomi adalah fondasi dari masyarakat yang hidup dalam kedamaian. Teorinya adalah masyarakat yang damai akan menghasilkan negara yang damai, yang pada akhirnya akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Mari, awali tahun yang baru dengan menghabiskan waktu bersama keluarga terkasih melalui beragam kegiatan yang semakin mempererat ikatan keluarga. Salah satunya, membuat resolusi Tahun Baru bersama keluarga, bukan secara individu.
Manfaatkan Hari Keluarga Sedunia untuk mengadakan pertemuan dan sesi bertukar pikiran guna mempertimbangkan tujuan yang ingin keluarga capai dan niat yang ingin keluarga tetapkan untuk tahun mendatang, yang dapat menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih damai.
Dengan merayakan Hari Keluarga Sedunia di hari pertama pada tahun yang baru, kita memulai tahun baru dengan sebuah pesan positif, yaitu menyebarkan pesan perdamaian dan persatuan di seluruh dunia. (*)
HARI PERDAMAIAN SEDUNIA
Sahabat Lansia, setiap 1 Januari kita merayakan Hari Keluarga Sedunia bersamaan dengan Hari Perdamaian Sedunia. Hari Perdamaian Sedunia dimulai pada 1967 ketika Paus Paulus VI mengumumkan bahwa dunia perlu peka dan berorientasi pada perdamaian. Paus menginginkan Gereja memainkan peran yang lebih besar dalam upaya menjaga perdamaian dunia. Gereja menetapkan bahwa untuk mencapai perdamaian yang sesungguhnya, harus dikembangkan budaya saling pengertian dan toleransi, mulai tingkat individu hingga negara, dan kemudian di tingkat global.
Sumber:
Days of The Year
National Today
Foto:
Freepik