Mempertahankan berat badan sehat bisa menjadi lebih sulit seiring bertambahnya usia. Banyak faktor yang menyebabkannya.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, seiring bertambahnya usia, ternyata menurunkan BB alias berat badan bukan perkara gampang setelah usia 50. Banyak faktor yang menyebabkan kita sulit menurunkan ataupun mempertahankan BB yang sehat setelah usia 50.
Banyak faktor yang menyebabkannya, meliputi:
- Perubahan metabolisme, yang memengaruhi seberapa cepat tubuh membakar kalori.
- Berkurangnya massa otot, yang juga memengaruhi seberapa cepat tubuh membakar kalori.
- Perubahan hormon seks. Dengan berkurangnya estrogen menyebabkan peningkatan lemak tubuh dan berkurangnya testosteron berkontribusi pada hilangnya massa otot.
- Stres meningkat, yang dapat meningkatkan nafsu makan pada beberapa orang.
- Kadar hormon lapar yang lebih tinggi akibat kurang tidur.
- Berkurangnya kemampuan untuk berolahraga atau tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup.
- Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kondisi medis juga dapat menyebabkan BB mengalami kenaikan, terkadang karena retensi cairan. Kondisi ini meliputi: gagal jantung, penyakit ginjal, dan masalah hati. Konsultasikan ke dokter.
Selain itu, efek samping dari obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kenaikan BB atau mempersulit untuk mempertahankan BB yang sehat. Bicarakan dengan dokter.
BERAPA BERAT BADAN IDEAL?
Mengutip IDIF, batasan BB ideal dapat diukur berdasarkan IMT (Indeks Massa Tubuh) dengan rumus sebagai berikut: IMT = BB (kg) / TB (m)2
Berikut ini batas ambang IMT orang dewasa untuk Indonesia.
< 17 | Sangat kurus |
17,0—18,4 |
Kurus |
18,5 –24,9 |
Normal |
25,0—26,9 |
Kelebihan BB (overweight) |
≥ 27-28,9 |
Gemuk |
≥ 29 |
Sangat gemuk (obesitas) |
Lantas, bagaimana caranya agar kita dapat menurunkan BB atau mempertahankan BB yang sehat? Kuncinya adalah perubahan gaya hidup. (*)
Sumber:
Medical News Today
Foto:
Freepik