Rutin memeriksakan kesehatan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia. Artikel berikut ini merekomendasikan pemeriksaan khusus untuk wanita dan pria.
Dunialansia.com – Sahabat Lansia, rutin memeriksakan kesehatan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia. Sebelumnya telah dibahas tentang (1) tekanan darah, (2) gula darah, (3) kolesterol, (4) berat badan, (5) pemeriksaan mata, (6) tes pendengaran, (7) pemeriksaan gigi, (8) tes kepadatan tulang, (9) skrining Hepatitis C, (10) pemeriksaan ginjal, dan (11) Skrining kanker kolorektal.
Artikel berikut ini merekomendasikan pemeriksaan yang perlu ditambahkan bagi wanita dan pria.
# Khusus Wanita:
12. PEMERIKSAAN PANGGUL, PAP SMEAR, DAN TES HPV
HPV (human papillomavirus) adalah infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum. Ada 13 jenis infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks dan sekitar 10% infeksi HPV dapat menyebabkan kanker serviks. Wanita disarankan melakukan pemeriksaan kanker serviks setiap 3—5 tahun hingga usia 65.
Meski usia sudah di atas 60, banyak wanita masih perlu melakukan pemeriksaan panggul secara teratur, Pap smear, atau tes HPV. Ini karena mereka masih dapat terkena kanker serviks atau kanker vagina.
Pemeriksaan panggul juga dapat mendeteksi sejumlah kondisi lain yang dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup lansia (misalnya, inkontinensia!).
Pap smear direkomendasikan setiap 3 tahun sekali dan tes HPV setiap 5 tahun sekali, atau keduanya, hingga usia 65. Setelah usia 65, wanita dapat berhenti melakukan pemeriksaan jika mereka memiliki setidaknya tiga tes Pap negatif berturut-turut atau setidaknya dua tes HPV negatif dalam 10 tahun sebelumnya.
Namun, wanita yang memiliki faktor risiko kanker serviks seperti merokok, riwayat HPV, atau diagnosis prakanker yang lebih lanjut harus terus menjalani skrining.
13. MAMMOGRAM
Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker. (Sehat Negeriku, 2/2/2022)
Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Jadi, sangat penting bagi wanita untuk melakukan mammogram setiap 1—2 tahun yang dimulai pada usia 40 atau 50. Bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau sebelumnya pernah menderita kanker payudara, dapat memilih untuk melakukan tes lebih sering. Bicarakan dengan dokter tentang kapan sebaiknya memulai mammogram secara teratur dan seberapa sering harus melakukannya.
# Khusus Pria:
14. SKRINING KANKER PROSTAT
Mengutip penjelasan dr. Dyandra Parikesit, BMedSc, SpU pada situs Rumah Sakit Universitas Indonesia, prostat adalah kelenjar kecil berbentuk kenari di panggul pria. Prostat dapat diperiksa dengan melakukan pemeriksaan colok dubur.
Menurut Ikatan Ahli Urologi Indonesia, skrining kanker prostat perlu dilakukan pada pria berusia lebih dari 50 dengan gejala berkemih atau di atas 45 bila memiliki anggota keluarga dengan kanker prostat. Skrining dapat dilakukan dengan memeriksa darah di laboratorium berupa Prostat Specific Antigen (PSA).
Baik tes PSA maupun colok dubur adalah dua pemeriksaan yang sangat penting, karena dapat membantu menemukan kanker prostat lebih awal, sebelum menyebar. Bila ditemukan lebih awal, maka dapat diobati segera sehingga membantu menghentikan atau memperlambat penyebaran kanker.
Sahabat Lansia, setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Mungkin saja dokter merekomendasikan hanya beberapa tes kesehatan tersebut dan atau merekomendasikan tes kesehatan lainnya. Hal itu dilakukan berdasarkan profil kesehatan pribadi pasiennya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendiskusikan dengan dokter tentang jenis pemeriksaan yang perlu dilakukan sesuai dengan profil kesehatan Sahabat Lansia dan kapan pemeriksaan tersebut harus dilakukan. (*)
Sumber:
Healthline
WebMD
Foto:
Freepik