Hari osteoporosis International jatuh pada tanggal 20 oktober lalu. Beruntung saat ini informasi tentang osteoporosis cukup banyak dan mudah diakses. Simak cerita Carmen menyampaikan informasi tentang osteoporosis ke seluruh pelosok negeri.
Sobat Muda Peduli Lansia, nenek berusia 86 tahun ini, sudah semenjak usia 35 tahun menderita osteoporosis karena menopause dini, akibat dari operasi pengangkatan rahim setelah proses persalinan putri keempatnya. Pada masa itu, nenek yang tinggal di Madrid, Spanyol ini belum banyak mengetahui tentang osteoporosis. Akibatnya, diriya tidak mengetahui langkah-langkah pengobatan yang harus dilakukan. Carmen terpaksa berkeliling dari satu dokter ke dokter yang lain untuk mengatasi sakit punggungnya yang parah.
Beruntung ada yang menginfokan tentang Hispanic Osteoporosis Foundation (FHOEMO). Carmen mulai belajar tentang pengobatan osteoporosis. Carmen pun berhasil konsultasi dengan dokter spesialis yang melakukan pemindaian densitometri dan hasilnya massa tulangnya telah hilang secara signifikan.
Semenjak menderita osteoporosis, Carmen telah mengalami beberapa kali patah tulang. Pertama, patah tulang pergelangan tangan akibat terpeleset di jalan saat hujan. Selanjutnya, patah vertebra toraks dan lumbal. Menyusul pada tahun 2018, patah tulang vertebra toraks ke-8. Carmen mengakui bahwa patah tulang ini sangat menyakitkan dan melumpuhkan.
Menyadari betapa pentingnya pengetahuan akan osteoporosis, Carmen aktif mencari tahu tentang osteoporosis. Carmen pun terlibat dalam advokasi osteoporosis. Saat ini Carmen menjabat sebagai Presiden Asociacion Espanola Contra La Osteoporosis (AECOS). Upaya Carmen tidak sia-sia, pengetahuan tentang osteoporosis di negaranya telah meningkat baik di pihak dokter maupun pasien. Kampanye untuk memberikan informasi kepada masyarakat terus dilakukan. Selain juga menawarkan informasi melalui telepon, serta melalui cara lain, seperti web. Yang terpenting, memastikan bahwa, setelah didiagnosis, pasien tidak meninggalkan pengobatannya. Ini adalah hal yang sangat penting karena penderita osteoporosis sering tidak menyadari dampaknya jika pengobatan diabaikan.
PENGOBATAN SEUMUR HIDUP
Carmen menyatakan bahwa dirinya telah meminum hampir semua obat osteoporosis yang beredar selama 20 tahun terakhir, mulai dari kalsitonin inhalasi yang terkenal, melalui bifosfonat, strontium ranelate hingga Prolia (denosumab) saat ini. Saya sadar bahwa osteoporosis adalah penyakit kronis dan saya memerlukan pengobatan seumur hidup.
Hal lain yang patut diperhatikan adalah berhati-hati dengan pola makan. Pilihlah makanan yang kaya kalsium dan vitamin D. Selain itu, lakukan olahraga yang bervariasi.
Sumber dan foto : www.worldosteoporosisday.org