Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, Hari Kesehatan Paru-Paru Sedunia diperingati setiap hari Rabu keempat bulan Oktober dan tahun ini jatuh pada 25 Oktober.

“Semudah bernapas” adalah ungkapan yang menggambarkan betapa mudahnya manusia menarik napas dan mengembuskannya. Namun, tak sedikit orang yang mengalami kesulitan bernapas lantaran kesehatan paru-parunya terganggu.

Setiap tahun, jutaan orang mengidap beberapa bentuk penyakit paru-paru, mulai asma hingga pneumonia. Sesungguhnya,  banyak di antara penyakit paru-paru yang dapat dengan mudah dicegah jika ada upaya untuk melakukan tindakan pencegahan.

Nah, hari ini adalah momen yang tepat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga paru-paru tetap sehat.

SEJARAH HARI KESEHATAN PARU-PARU

Selain Hari Kesehatan Paru-Paru Sedunia yang diperingati setiap Rabu keempat bulan Oktober, secara resmi bulan Oktober juga merupakan Bulan Paru-Paru Sehat Nasional.

Gerakan ini dibentuk oleh American Association for Respiratory Care (AARC) pada 2003. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran tentang meningkatnya jumlah penyakit paru-paru kronis.

Setiap tahun, lebih dari 10 juta orang didiagnosis menderita bronkitis kronis di Amerika. Jumlah ini belum termasuk 5 juta orang yang didiagnosis mengidap emfisema dan 25 juta orang yang menderita asma.

Selain itu, dari semua kasus kanker yang didiagnosis di Amerika, sekitar 13 persennya adalah kanker paru-paru yang merupakan penyebab utama kematian akibat kanker.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga serupa lainnya telah mengingatkan tentang meningkatnya angka penyakit paru-paru kronis ini.

MENJAGA PARU-PARU TETAP SEHAT

Penyakit paru-paru disebabkan, antara lain: merokok, vaping, polusi udara, dan gaya hidup tidak sehat.

Merokok, dalam banyak kasus, akan menyebabkan kanker paru-paru dan penyakit pernapasan lainnya. Ada juga perokok pasif, yang terbukti lebih berbahaya daripada perokok itu sendiri.

Sel-sel tubuh, terutama paru-paru yang terkena racun dalam jangka waktu lama, dapat mengalami perubahan yang tidak wajar, sehingga berpotensi menyebabkan kanker atau penyakit lainnya.

Pemeriksaan rutin, ditambah gaya hidup sehat yang melibatkan olahraga dan pola makan kaya antioksidan, dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru.

Menghindari paparan terhadap hal-hal yang menyebabkan kerusakan paru-paru, seperti lilin dan produk pembersih beraroma. Bahan kimia dari uapnya yang memasuki saluran udara akan berdampak buruk pada paru-paru.

Menyediakan tanaman pembersih udara di rumah untuk kualitas udara yang lebih baik serta menghirup udara di ruang alami dan terbuka, juga merupakan cara yang baik untuk melindungi paru-paru.

Sumber:
National Today

Foto:
Freepik.com