Tes ini tidak dapat dijadikan sebagai acuan mutlak untuk menentukan seorang lansia menderita demensia. Ada faktor penentu lainnya yang wajib diketahui pula.
Sobat Muda Peduli Lansia, memasuki usia senja, pastinya banyak perubahan yang terjadi. Termasuk diantaranya adalah perubahan fisik. Seperti, kulit yang kencang sudah mulai mengeriput. Keterampilan melakukan aktivitas harian pun banyak mengalami penurunan. Tak hanya itu, daya ingat pun mengalami penurunan. Akibatnya, lansia kerap lupa berbagai hal. Kondisi ini tentunya mengkhawatirkan. Wajar bila Sobat Muda Peduli Lansia resah, dan muncul pertanyaan, apakah orangtua ku sudah demensia.
Nah, untuk mengetahui apakah lansia di rumah sudah menderita ada tes sederhana yang dapat dilakukan. Tes atau skrining ini dikenal dengan nama MMSE (Mini Mental State Examination). Tes tersebut merupakan pemeriksaan kognitif sebagai deteksi dini untuk mengetahui apakah sudah terjadi penurunan fungsi kognitif atau demensia. Namun, tes ini, bukanlah penentu mutlak. Untuk mengambil keputusan yang tepat, perlu dikombinasi dengan berbagai pemeriksaan pendukung lainnya. Jadi, ingat ya…tes ini hanyalah sekadar skrining awal, selanjutnya perlu melakukan pemeriksaan lainnya dan konsultasi dengan ahlinya.
Tes atau skrining MMSE terdiri dari 30 poin dan dikelompokkan menjadi 7 katagori. Untuk mengerjakan hanya membutuhkan waktu 5 – 10 menit dan tidak memerlukan peralatan atau pelatihan khusus. Namun, patut diperhatikan pula kondisi fisik dan kesehatan lansia bisa memengaruhi hasil tes MMSE. Ketika ada bagian tubuh lansia yang terluka, bisa memengaruhi kemampuan lansia saat mengerjakan tes MMSE. Untuk itu, tes ini adalah bukan alat pengetes yang mutlak. Banyak pemeriksaan lain yang perlu dilakukan untuk memutuskan bahwa yang bersangkutan demensia.
Pertanyaan-pertanyaan ini menguji memori, orientasi, dan keterampilan matematika. Tema pertanyaan meliputi:
- Orientasi terhadap tempat (negara, propinsi, kota, gedung dan lantai).
- Orientasi terhadap waktu (tahun, musim, bulan, hari dan tanggal).
- Registrasi (mengulang dengan cepat 3 kata).
- Atensi dan konsentrasi (secara berurutan mengurangi 7, dimulai dari angka 100, atau mengeja kata WAHYU secara terbalik).
- Mengingat kembali (mengingat kembali 3 kata yang telah diulang sebelumnya).
- Bahasa (memberi nama 2 benda, mengulang kalimat, membaca dengan keras dan memahami suatu kalimat, menulis kalimat dan mengikuti perintah hingga 3 langkah).
- Konstruksi visual (menyalin gambar).
Untuk skala penilaiannya adalah:
- 25 poin atau lebih = tidak masalah
- 21-24 poin = gangguan kognitif ringan
- 10-20 poin = gangguan kognitif sedang
- 0-9 poin = gangguan kognitif parah
Jika seseorang mendapat skor dalam rentang 0 hingga 20, itu dapat mengindikasikan masalah kognitif. Tetapi itu tidak berarti bahwa mereka menderita demensia.
Form MMSE
No. | Tes | Nilai Max | Nilai |
ORIENTASI | |||
1. | Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa? | 5 | |
2. | Kita berada dimana? (negara), (provinsi), (kota), (rumah sakit), (lantai/kamar) | 5 | |
REGISTRASI | |||
3. | Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tersebut dengan benar dan catat jumlah pengulangan | 3 | |
ATENSI & KALKULATOR | |||
4. | Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata “WAHYU” (nilai diberikan pada huruf yang benar sebelum kesalahan ; misalnya nyahw = 2 nilai) | 5 | |
MENGINGAT KEMBALI (RECALL) | |||
5. | Pasien mengingat kembali 3 nama benda di atas. | 3 | |
BAHASA | |||
6. | Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukkan (pensil, buku) | 2 | |
7. | Pasien disuruh mengulang kata-kata : “namun”, “tanpa”, “bila” | 1 | |
8. | Pasien disuruh melakukan perintah : “Ambil Kertas ini dengan tangan anda, lipatlah menjadi dua letakkan di lantai” | 3 | |
9. | Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah “PEJAMKAN MATA ANDA” | 1 | |
10. | Pasien disuruh menulis dengan spontan | 1 | |
11. | Pasien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini. | 1 | |
TOTAL | 30 |
Sumber :
-dailycaring.com
-ahligizi.id
Foto : freepik.com