Kehadiran pengasuh lansia mempermudah perawatan orangtua yang sudah lanjut usia.
Lansia kerap tidak menyadari bahwa kemampuan fisiknya sudah banyak mengalami penurunan. Ini tentunya akan berdampak pada aktivitas hariannya. Dampaknya, lansia kerap melakukan beragam aktivitas hariannya seperti masa lalu, saat dirinya masih kuat. Sementara dengan segala kerbatasan fisiknya, bisa jadi aktivitas yang dulu mampu dilakukan secara mandiri berbalik membahayakan keselamatannya. Nah, melihat situasi ini, Sobat Muda Peduli Lansia tentunya ingin meminta pengasuh khusus lansia untuk mendampingi.
Penting menghadirkan pengasuh atau pendamping lansia agar dalam kesehariannya ada yang mengawasi sekaligus membantu melaksana aktivitas hariannya. Sayangnya, kehadiran pengasuh ini kerap ditentang lansia karena dinilai pemborosan, “penghinaan” terhadap kemampuannya, pelanggaran privasi nya. Nah, untuk menghindari pertentangan tersebut ada 8 trik yang dapat dilakukan.
1.Mulailah dengan bertahap dan berikan waktu bagi mereka untuk terbiasa dengan ide tersebut.
Lansia atau orang tua kita mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan kehadiran orang lain di rumah. Untuk itu, sebaiknya lakukan secara perlahan. Awali, kedatangan pengasuh yang hanya beberapa jam setiap harinya dan biarkan calon pengasuh mengerjakan pekerjaan yang tidak berkaitan dengan pribadi lansia. Misal, membersihkan rumah, memasak, dan lain-lain. Selanjutnya, setelah 1 minggu, tambahkan jam dan tugas si pengasuh. Mulailah dengan mengerjakan hal-hal yang bersifat pribadi. Misal, menanyakan obat harian dan membantu menyiapkan obatnya. Secara perlahan lansia akan terbiasa dengan kehadiran orang asing di rumah dan mulai ingin kenal.
2.Libatkan orangtua (lansia) dalam pengambilan keputusan perekrutan pengasuh.
Lansia cenderung mau bekerja sama ketika didengar pendapatnya. Apalagi ketika mengetahui bahwa pendapatnya penting. Untuk itu, libatkan orangtua dalam proses perekrutan. Mintalah pendapatnya tentang pengasuh yang sesuai di rumah..
3.Bantu lansia mempertahankan martabatnya.
Presentasikan atau sampaikan bahwa memperkerjakan pengasuh adalah untuk kepentingan Anda, bukan orangtua. Kehadiran pengasuh di rumah untuk membantu Anda dalam mengurus rumah dan keperluan oramgtua. Umumnya alasan seperti itu, lebih bisa diterima oleh orangtua.
4.Gunakan otoritas dokter dan katakan bahwa itu adalah layanan yang diresepkan
Banyak lansia menghormati figur otoritas seperti dokter dan mungkin lebih bersedia menerima perawatan di rumah jika menurut mereka dokter telah menyarankan.
5.Gunakan kebutuhan rumah tangga sebagai alasan
Berpura-pura bahwa Anda membutuhkan bantuan untuk mengurus rumah dan pekerjaan lain adalah cara lain untuk memudahkan pengasuh diterima oleh lansia di rumah. Dengan demikian terlihat bahwa Itu tentang kebutuhan Anda bukan kebutuhan lansia.
6.Beritahukan bahwa ini adalah sementara.
Lansia umumnya lebih dapat menerima ketika menganggap itu hanya sementara. Setelah pengasuh di rumah menjadi bagian dari rutinitas mereka dan mereka menyesuaikan diri dengan gagasan tersebut, akan lebih mudah untuk terus menggunakan layanan tersebut.
Sumber : dailycaring.com
Foto : freepik.com