5 TANDA LANSIA HARUS BERHENTI MENGEMUDI

5 TANDA LANSIA HARUS BERHENTI MENGEMUDI

Cermati gaya mengemudi lansia. Seiring bertambahnya usia, umumnya banyak keterampilan yang berubah.

Mengemudi kendaraan adalah  sebuah keterampilan. Keterampilan tertentu, umumnya tidak akan menghilang dengan begitu saja, meski sudah bertambah usia. Namun, tak dapat dipungkiri dengan bertambahnya usia, keterampilan yang dimiliki pun akan mengalami penurunan. Khususnya yang berkaitan dengan perubahan fisik dan kognitif.  Demikian pula dengan keterampilan mengemudi mobil. Meski, tidak ada aturan baku perihal  usia rata-rata untuk berhenti mengemudi mobil.

Keterampilan mengemudi umumnya mengalami penurunan seiring dengan  perubahan fisik yang dialami lansia, seperti, penglihatan yang menurun, ada gangguan pendengaran, dan refleks yang jadi lebih lambat. Kondisi tersebut tentunya membuat lansia lebih sulit untuk melihat, mendengar, dan merespons ketika sedang mengendarai mobil. Seperti, munculnya rasa sakit dan kaku di bagian leher atau punggung, membuat lansia sulit untuk berbelok dan melihat dengan jelas kendaraan yang ada di belakang, terutama saat ingin berpindah jalur.

Keluhan lain yang mungkin timbul, antara lain nyeri pada kaki atau melemahnya kekuatan kaki. Ini membuat lansia sulit untuk menekan atau menginjak pedal gas dan rem. Sementara perubahan pada keterampilan kognitif,  juga menyebabkan lansia membutuhkan lebih banyak waktu untuk memperhatikan mobil baik yang di belakang maupun di depan. Lambat dalam merespons mobil yang tiba-tiba berhenti di depan atau yang lajunya melambat.

Nah, mempertimbangkan beragam penurunan kemampuan fisik tersebut, alangkah baiknya bila lansia bijak dalam mengambil keputusan berkaitan dengan keputusan mengemudi di jalan raya. Munculnya pertimbangan ini, tentunya berkaitan dengan keselamatan dirinya di jalan. Jadi, tak salah bila ini menjadi topik yang cukup sensitif di keluarga. Si anak merasa sungkan untuk menegur orangtuanya ketika akan mengendarai mobilnya. Mengingat usia orangtuanya yang sudah lanjut, yang pastinya berpengaruh pada keterampilannya mengemudi.  Sementara, orangtua merasa masih memiliki keterampilan yang mumpuni.

Untuk mengetahui bagaimana keterampilan mengemudi lansia, tentunya tidak dengan bertanya langsung. Pendekatan yang paling mungkin dilakukan adalah dengan mengamati tanda-tanda yang dilontarkan saat berdiskusi tentang mengemudi di jalan. Simak 5 tanda berikut atau tanda-tanda peringatan yang mencirikan bahwa lansia harus berhenti mengemudi.

1.Mendapati adanya penyok atau goresan baru di mobil.

Langkah awal yang dapat dilakukan adalah memeriksa mobil yang digunakan. Apakah ada penyok dan goresan baru-baru ini? Apakah ada kerusakan pada kotak surat, pagar, area jalan masuk, atau pintu garasi mereka? Jika ada, cobalah untuk menelusuri dengan seksama, penyebabnya. Kemudian, komunikasikan dengan cara yang santun.

2.Kebiasaan mengemudi yang berubah.

Perubahan signifikan dalam kebiasaan mengemudi adalah tanda bahaya. Misalnya, apakah lansia tetap jalan meski ada tanda berhenti padahal sebelumnya mereka selalu berhenti total? Apakah masih memakai sabuk pengaman?

3.Ketika memiliki masalah penglihatan.

Mampu melihat dengan baik sangat penting untuk berkendara yang aman. Jika lansia memiliki masalah penglihatan seperti katarak atau glaukoma, pastinya tidak akan aman di belakang kemudi. Selain itu, gangguan osteoporosis atau tulang belakang juga dapat memengaruhi kemampuan lansia untuk di balik kemudi. Bisa jadi lansia  merasa kaku atau kesakitan, saat berbelok untuk memeriksa pandangan belakangnya.

4.Mengemudi menjadi sangat melelahkan.

Ketika lansia harus bekerja keras untuk mengimbangi tantangan fisik, maka mengemudi bisa menjadi stres dan melelahkan. Ini bisa ditandai dengan kebingungan, kemarahan, atau mudah teralihkan. Ada beberapa tanda yang ditunjukkan lansia, menandakan dirinya sedang kelelahan dan stres.

  • Mudah tersesat.
  • Kesulitan untuk memundurkan atau memutar mobil.
  • Kesulitan melihat atau membaca sinyal lalu lintas, rambu jalan, atau marka jalan.
  • Kesulitan menekan pedal gas dan rem atau menekan keduanya secara bersamaan.
  • Tidak bisa mentolerir gangguan apa pun.

5. Tidak mampu mengemudi di malam hari

Jika lansia  enggan mengemudi di malam hari, itu adalah tanda untuk lebih memperhatikan keterampilan mengemudi mereka secara keseluruhan.

Sumber: dailycaring.com

Foto:freepik.com

 

 

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.