80 persen lansia memiliki setidaknya satu kondisi kesehatan kronis dan 68 persen memiliki dua atau lebih penyakit kronis.
Menjaga kesehatan lansia dalam artian dapat memaksimalkan kesehatan dan kualitas hidupnya adalah dambaan semua. Namun, data The National Council Of Aging (NCOA) menyebutkan 80 persen lansia memiliki setidaknya satu kondisi kesehatan kronis dan 68 persen memiliki dua atau lebih penyakit kronis. Untuk itu penting memahami kondisi penyakit kronis pada lansia. Dengan demikian lansia dapat mengelola gejala dari kondisi penyakit kronis yang dideritanya dan mampu mengurangi berkembangnya menjadi kondisi yang lain. Berikut penyakit yang banyak diderita lansia rangking pertama sampai ketiga, berdasarkan poling pada jumlah penderita tertinggi.
1.Tekanan darah tinggi (hipertensi) dialami oleh 58% lansia
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah kondisi serius yang mempengaruhi 58% manula di Medicare (sebuah website yang dikelola oleh NCOA yang bergerak di bidang asuransi). Penyakit darah tinggi sering disebut “silent killer” karena tidak memiliki gejala. Umumnya akan merusak pembuluh darah dan dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Ada sejumlah cara untuk mencegah atau mengurangi tekanan darah tinggi:
– Mempertahankan berat badan yang ideal.
– Mengurangi stres.
– Membatasi garam dan alkohol.
– Berolahraga secara teratur setiap hari, jika memungkinkan.
– Periksa tekanan darah secara teratur untuk memantau kemajuan atau mendeteksi pra-hipertensi
2. Kolesterol tinggi dialami 47% lansia
Tubuh menumpuk terlalu banyak lemak jahat, hingga menyebabkan arteri tersumbat dan penyakit jantung. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengelola kolesterol tinggi.
-Berhenti merokok.
-Tidak mengonsumsi alkohol.
– Berolahraga secara teratur.
– Mempertahankan berat badan yang sehat.
– Makan lebih sedikit lemak jenuh dan trans
3. Arthritis dialami 31% lansia.
Osteoartritis (OA) adalah bentuk artritis yang paling umum. Ini adalah penyakit sendi di mana tulang rawan sendi rusak seiring waktu. Akibatnya ada pembengkakan dan peradangan yang menimbulkan rasa sakit dan kaku. Beberapa lansia mengabaikan artritis dan rasa nyeri yang timbul. Nyeri artritis kronis bisa sangat parah sehingga lansia terpaksa melakukan perubahan gaya hidup yang tidak diinginkan. Berikut beberapa langkah untuk menunda timbulnya artritis atau mengelola gejalanya.
-Berolahraga secara teratur, idealnya 5 kali seminggu selama 30 menit. Ini meningkatkan fungsi dan mengurangi rasa sakit pada sendi.
-Mempertahankan berat badan yang sehat. Menghilangkan 1 pon berat badan dapat menghilangkan 4 pon tekanan dari lutut.
-Berhati-hati ketika sedang beraktivitas.
-Tidak merokok.
Sumber : dailycaring.com
Foto: freepik.com