10 RANGKING TERATAS PENYAKIT PADA LANSIA (3)

10 RANGKING TERATAS PENYAKIT PADA LANSIA (3)

Penting memahami kondisi penyakit kronis pada lansia agar dapat mengelola gejala penyakit tersebut dan menjaga agar tak berkembang menjadi kondisi yang lebih lanjut.

Menjaga kesehatan lansia dalam artian dapat memaksimalkan kesehatan dan kualitas hidupnya adalah dambaan semua lansia. Namun, data The National Council Of Aging (NCOA) menyebutkan 80 persen lansia memiliki setidaknya satu kondisi kesehatan kronis dan 68 persen memiliki dua atau lebih penyakit kronis. Untuk itu penting memahami kondisi penyakit kronis pada lansia. Dengan harapan lansia dapat mengelola gejala dari kondisi penyakit kronis yang dideritanya dan mampu mengurangi berkembangnya menjadi kondisi yang lebih lanjut.

Berikut urutan ketujuh (7) sampai kesepuluh (10) penyakit yang banyak diderita lansia berdasarkan poling pada  jumlah penderita tertinggi.

7. Gagal jantung dialami 14% lansia

Gagal jantung adalah kondisi jantung yang melemah dan tidak dapat memompa secara efisien serta tidak dapat memasok cukup darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, pusing, mual, termasuk penurunann nafsu makan.

Langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah atau megelola gagal jantung adalah dengan mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi.

8. Depresi dialami 14% lansia

Depresi adalah kondisi medis yang dapat diobati. Bukan merupakan bagian normal dari proses penuaan. Depresi dapat menyebabkan perasaan sedih yang terus-menerus, kecemasan, masalah tidur, masalah konsentrasi dan ingatan, perubahan nafsu makan atau berat badan, kehilangan minat dalam aktivitas, dan banyak lagi.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengelola depresi:

  • Tetap terhubung dengan banyak orang.
  • Makan makanan yang sehat.
  • Membatasi alkohol, kafein, dan makanan olahan.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Konsultasikan dengan dokter tentang pilihan pengobatan yang dilakukan, bila memiliki penyakit.

9.Penyakit Alzheimer dan demensia dialami 11% lansia

Penyakit Alzheimer adalah salah satu bentuk demensia. Ini adalah jenis yang paling umum dan menyumbang 60 – 80% dari semua kasus demensia. Demensia adalah kerusakan otak oleh penyakit seperti Alzheimer, stroke, atau cedera otak. Alzheimer dan demensia menyebabkan hilangnya ingatan dan kesulitan berpikir atau memecahan masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko demensia:

  • Berolahraga secara teratur, baik tubuh maupun olahraga untuk otak.
  • Tetap terlibat dalam kehidupan sosial dan menjaga hubungan sosial.
  • Mendapat kualitas tidur yang baik.
  • Mengonsumsi makanan yang sehat.

 

10..Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dialami 11% lansia

PPOK adalah penyakit bronkitis kronis. Itu membuat sulit bernafas dan menyebabkan sesak napas, batuk, dan sesak dada.

Untuk mencegah atau mengatasi gejalanya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Berhenti merokok dan menghindari asap rokok, asap kimia, dan debu.
  • Mendapatkan vaksin flu dan pneumonia.
  • Tetap aktif.

Sumber : DailyCaring.com

Foto: freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.