10 RANGKING TERATAS PENYAKIT PADA LANSIA (2)

10 RANGKING TERATAS PENYAKIT PADA LANSIA (2)

Penting memahami kondisi penyakit kronis pada lansia. Harapannya lansia dapat mengelola gejala kondisi penyakit kronis yang dideritanya dan mampu mengurangi berkembangnya menjadi kondisi yang lebih lanjut.

Menjaga kesehatan lansia dalam artian dapat memaksimalkan kesehatan dan kualitas hidupnya adalah dambaan semua. Namun, data The National Council Of Aging (NCOA) menyebutkan 80 persen lansia memiliki setidaknya satu kondisi kesehatan kronis dan 68 persen memiliki dua atau lebih penyakit kronis. Untuk itu penting memahami kondisi penyakit kronis pada lansia. Dengan demikian lansia diharapkan dapat mengelola gejala dari kondisi penyakit kronis yang dideritanya dan mampu mengurangi berkembangnya menjadi kondisi yang lebih lanjut.

Berikut urutan ke empat (4) sampai keenam (6) penyakit yang banyak diderita lansia berdasarkan poling pada  jumlah penderita tertinggi.

4.Penyakit jantung koroner dialami 29% lansia.

Penyakit jantung koroner disebabkan adanya plak yang menumpuk di arteri menuju ke jantung. Akibatnya, mengurangi jumlah darah yang masuk ke jantung dan dapat menyebabkan komplikasi tambahan seperti pembekuan darah, atau serangan jantung.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengelola penyakit jantung koroner:

  • Membatasi lemak jenuh, lemak trans, gula, dan garam.
  • Tidur sebanyak 7-8 jam setiap malam.
  • Mengurangi stres.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Tidak merokok.
  • Konsultasikan dengan dokter bila memiliki angka kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

4. Diabetes dialami 27% lansia.

Ketika lansia menderita diabetes, pertanda kadar glukosa dalam darahnya (gula darah) terlalu tinggi. Ini bisa terjadi ketika tubuh tidak membuat cukup insulin. Ketika insulin tidak cukup, glukosa tidak dapat dipindahkan ke sel-sel tubuh. Sebaliknya, akan menumpuk di dalam darah dan menyebabkan gula darah tinggi. Seiring waktu, gula darah tinggi secara serius dapat merusak mata, ginjal, saraf, jantung, gusi, gigi, saraf, dan pembuluh darah. Dampak lebih lanjutnya dapat menimbulkan penyakit jantung, stroke, kebutaan, penyakit ginjal, infeksi gusi, dan bahkan bisa juga terjadi amputasi. Tak hanya itu, penderita diabetes juga lebih mungkin terkena penyakit jantung atau stroke pada usia yang lebih dini.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola diabetes pada lansia:

  • Makan makanan yang sehat dan hindari mengkonsumsi alcohol.
  • Berolahraga secara teratur selama 30 menit. Lakukan 5 kali seminggu untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali dan mengontrol berat badan.

 

6.Penyakit ginjal kronis dialami 18% lansia

Penyakit ginjal kronis menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara perlahan dari waktu ke waktu. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung atau gagal ginjal.

Untuk mencegah penyakit ginjal kronis, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Mengurangi risiko diabetes dan tekanan darah tinggi. Atau, kelola dengan baik gejala diabetes dan tekanan darah tinggi. Karena, keduanya merupakan faktor risiko terbesar untuk kerusakan ginjal.
  • Tetap mengikuti pemeriksaan untuk deteksi dan pengobatan dini.

Sumber: dailycaring.com

Foto: freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.