Lakukan olahraga, mengonsumsi makanan yang yang kaya akan omega 3 mampu menjaga kesehatan otak lansia.
Tak dapat dipungkiri, seiring dengan bertambahnya usia maka fungsi otak pun akan mengalami penurunan. Untuk itu, penting memprioritaskan kesehatan otak semenjak dini. Usia, genetika, dan riwayat keluarga merupakan faktor risiko demensia. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan atau gaya hidup dapat membantu mencegah penurunan fungsi otak. Berikut ada 4 langkah sederhana yang dapat diterapkan untuk mencegah penurunan fungsi otak. Lakukan 4 langkah berikut sedini mungkin.
1.Evaluasi nutrisi yang dikonsumsi setiap hari.
Lakukan evaluasi nutrisi harian. Apakah makanan yang dikonsumsi mendukung atau malah memberikan pengaruh kurang baik untuk kesehatan otak. Langkah selanjutnya, lakukan pilihan yang tepat! Mulailah dengan perubahan kecil seperti, mengganti kentang goreng dengan sayuran panggang. Lakukan secara bertahap untuk membuat perubahan yang berkelanjutan hari demi hari. Mulai bertekad, “Saya harus makan lebih baik untuk menjaga kesehatan otak”.
Pilihlah makanan yang mendukung kesehatan otak, seperti ikan yang kaya akan omega 3 (ikan kembung, ikan salmon), sayuran (brokoli, bayam, kale, sayuran berdaun hijau), buah-buahan (avokad, stroberi), dan lain-lain.
2.Lakukan aktivitas fisik yang rutin.
Berkomitmen untuk meningkatkan aktivitas fisik, terutama aktivitas aerobik yang mengalirkan darah ke tubuh dan otak. Dengan rajin berolahraga pertanda otak berlimpah dengan darah dengan kandungan oksigen. Ini tentunya akan menyehatkan otak Anda. Untuk pilihan olahraga sesuaikan dengan kemampuan tubuh lansia, diantaranya dapat melakukan jalan cepat, bersepeda, berenang, dan lain-lain. Tak hanya dengan berolahraga, aktivitas fisik lain yang dilakukan dengan rutin juga bermanfaat untuk kesehatan otak. Seperti menari atau dansa. Melakukan latihan menari atau dansa memiliki banyak manfaat, merangsang aktivitas fisik, sekaligus menstimulasi otak karena ada banyak gerakan-gerakan yang harus dihafalkan dan disesuaikan dengan irama atau lagunya. Selain itu sekaligus menstimulasi keterampilan sosial, karena kegiatan menari maupun dansa biasanya dilakukan bersama dengan banyak orang.
3.Melakukan meditasi.
Buatlah jadwal meditasi yang dapat dilakukan secara rutin. Misalnya, pagi hari jam 6, sebelum melakukan banyak kegiatan. Meditasi cukup 12 menit per hari sudah dapat membantu untuk kesehatan otak sekaligus fisik dan dapat mengurangi stres. Selain meditasi, gerakan yoga, tai chi dan qigong yang merupakan modifikasi gerakan dan pernapasan juga bermanfaat meningkatkan kesehatan otak dan fisik.
4.Beraktivitas yang membangun neuron.
Rangsang otak dengan aktivitas yang membangun neuron, sehingga membuat koneksi baru. Lakukan aktivitas yang tak pernah dilakukan. Bahkan hal-hal kecil, seperti menyikat gigi dengan tangan kiri, mampu mendorong otak untuk “memprogram ulang”. Demikian pula berjalan mundur. Jadi, beragam aktivitas yang tidak biasa akan memaksa otak untuk membuat program yang baru, sehingga bisa membentuk koneksi baru yang dapat menyehatkan otak.
Sumber : sixtynme.com
Foto: freepik.com