WASPADAI KEKURANGAN CAIRAN SAAT MUSIM PENGHUJAN

WASPADAI KEKURANGAN CAIRAN SAAT MUSIM PENGHUJAN

Cuaca yang dingin membuat keinginan minum berkurang, namun ini dapat berdampak tubuh menjadi dehidrasi

Sobat Muda Peduli Lansia, ketika musim panas, cuaca yang terik adalah pengingat yang hebat untuk minum agar tubuh tidak kekurangan cairan. Umumya ketika  cuaca sedang panas, rasa haus lebih mudah muncul dan mendorong kita untuk minum banyak cairan. Namun, ketika bulan-bulan dengan curah tinggi seperti belakangan ini, cuaca yang dingin menyebabkan lansia kurang minum karena rasa haus tidak muncul. Pasalnya, saat dingin jarang muncul rasa haus yang mendorong kita untuk minum.

Itulah yang menyebabkan lansia rawan mengalami dehidrasi di musim dingin. Tambahan lagi, seiring bertambahnya usia, rasa haus pun umumnya berkurang. Ini tentunya menjadi penyebab  asupan cairan yang rendah. Tak hanya itu, lansia juga berisiko tinggi mengalami dehidrasi karena kemampuan tubuhnya menahan air semakin berkurang seiring bertambahnya usia.  Penyebab lainnya,  beberapa obat-obatan yang dikonsumsi juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Obat-obatan tertentu seperti jenis obat diuretik dapat menarik air dari tubuh dan meningkatkan jumlah buang air kecil. Ada beberapa golongan obat diuretik yang kerap diminum lansia, seperti obat-obatan jantung, obat tekanan darah tinggi, dan lain-lain.

Jadi, apa rutinitas yang bisa dilakukan untuk menghidrasi tubuh di musim dingin?

1.Tetapkan target cairan yang wajib diminum dan buatkan jadwalnya.

Untuk memudahkan buatlah target cairan yang harus diminum. Tentukan jadwalnya, bila perlu buat pengingatnya. Seperti, alarm waktu minum. Tak ada salahnya pula menyiapkan botol minum dengan penanda jumlah cairan yang dikonsumsi. Saat ini banyak dijual botol berukuran besar, 2 liter (sejumlah air minum yang memang wajib diminum per hari). Botol ini sangat membantu karena dapat sekaligus sebagai pengukur jumlah air yang sudah dikonsumsi.

2.Mengonsumsi bahan makanan yang kaya air.

Memasukkan bahan makanan yang kaya akan air. Seperti buah persik, stoberi, jeruk dan yoghurt rendah lemak untuk sarapan. Bahan makanan lain yang kaya akan cairan seperti seledri, mentimun, paprika, melon, dan anggur dapat menjadi pilihan yang lain.

3.Mengonsumsi minuman yang tepat.

Ada beberapa minuman herbal yang mampu menghangatkan tubuh, namun bebas kafein. Seperti chamomile, serai, atau teh jahe. Minuman yang mampu menghangatkan tubuh dan menghidrasi. Hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol karena bertindak diuretik, menyebabkan tubuh banyak kehilangan air.

4.Gunakan humidifier.

Humidifier merupakan alat pelembap udara yang mampu membuat kelembapan udara terjaga, sehingga dapat mendukung hidrasi tubuh. Dapat membantu tubuh terhindar dari kulit kering, bibir pecah-pecah, dan lain-lain.

 

Sumber: sixtynme.com

Sumber foto: freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.