TERTAWA MAMPU MENYEHATKAN TUBUH

TERTAWA MAMPU MENYEHATKAN TUBUH

Tertawa tidak hanya pertanda hati yang sedang bahagia, namun sekaligus mampu menyehatkan tubuh.

Sobat Muda Peduli Lansia, pernahkah mendengar statistik yang menyatakan anak-anak tertawa sekitar 400 kali sehari dan orang dewasa sekitar 15 kali sehari. Fakta tersebut mengungkap bahwa frekuensi tertawa usia dewasa jauh banyak berkurang. Demikian pula saat memasuki usia lansia. Padahal tertawa memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Salah satunya adalah manfaat kesehatan.

Sepupu Norman penulis buku Anatomy of an Illness as Perceived by the Patient menceritakan tentang pengalamannya, bahwa tertawa dapat menjadi obat dan menyembuhkan. Pengalamannya yang telah dikumpulkan selama 40 tahun tersebut menyatakan hanya  dengan 10 menit tertawa terbahak-bahak saat menonton film-film Marx Brothers mampu membuatnya dirinya tertidur selama 2 jam lebih nyenyak. Tanpa rasa sakit yang biasanya dirasakan. Tak hanya itu, peradangan dan rasa sakitnya yang selama ini dialami pun berkurang secara signifikan. Ini terjadi karena ketika sedang tertawa, tubuh memproduksi obat penghilang rasa sakit yang alami.

Fakta lain menyebutkan bahwa tertawa juga mampu meningkatkan tekanan darah, sehingga bisa meningkatkan asupan udara yang kaya akan oksigen, sekaligus merangsang jantung dan paru-paru. Khusus untuk lansia, ada sebuah studi terhadap 20.934 orang yang berusia 65 tahun lebih. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa tertawa berdampak besar pada kesehatan dan kesejahteraan lansia. Bahkan dilaporkan lansia yang jarang atau hampir tidak pernah tertawa mengalami penyakit jantung 21 persen lebih tinggi daripada lansia yang dilaporkan tertawa setiap hari. Selain itu dilaporkan pula bahwa yang penderita stroke mencapai 60 persen lebih tinggi  pada lansia yang tidak tertawa.

Dengan demikian tertawalah. Ada banyak manfaat kesehatan yang dapat diraih. Sayang, bila manfaat ini terlewat hanya karena jarang tertawa. Berikut beberapa  manfaatnya tertawa bagi kesehatan:

1. Meningkatkan ketahanan tubuh.

2. Membantu mengatasi insomnia.

3. Meningkatkan hormon endorfin (bermanfaat mengurangi rasa sakit, memicu perasaan tenang, bahagia dan senang).

4. Meningkatkan antibodi penangkal infeksi.

5. Mengurangi kadar hormon stres seperti kortisol, epinefrin, dan dopamin.

6. Membantu mengatasi depresi dan kecemasan.

7.Mempertajam pikiran atau meningkatkan kemampuan kognitif lansia.

Sumber: Sixtyandme.com

Sumber Foto: freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.