Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, ke mana Anda pergi berobat ketika sakit? Mungkin Anda akan pergi berobat ke dokter umum atau dokter spesialis. Lalu, bagaimana dengan orangtua kita yang lansia? Kita perlu membawanya berobat kepada dokter spesialis masalah kesehatan lansia. Pasalnya, lansia sering memiliki masalah medis yang berbeda dari yang mereka miliki ketika muda.

Nah, geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada perawatan kesehatan lansia dan masalah khas yang terkait dengan penuaan. Berbeda dari orang dewasa muda, pasien yang lebih tua atau lansia sering memiliki banyak masalah kesehatan karena penuaan dan mengonsumsi banyak obat. Itu sebab, lansia membutuhkan perawatan dari dokter yang memang memiliki spesialisasi di bidang perawatan kesehatan lansia.

Ahli geriatri telah mendapatkan pelatihan khusus dalam merawat pasien lansia. Mereka kerap bekerja sama dengan dokter spesialis lainnya dalam membantu pasien lansia yang memiliki banyak masalah kesehatan atau kondisi kompleks. Ahli geriatri berperan dalam mengoordinasikan perawatan secara keseluruhan dengan spesialis lain dan membimbing pasien dalam membuat pilihan pengobatan.

Dokter geriatri juga sangat membantu ketika lansia harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Penelitian menunjukkan, dibandingkan dengan pasien lansia yang menerima perawatan rumah sakit standar, pasien lansia yang mendapatkan perawatan dari dokter geriatri di rumah sakit memiliki fungsi yang lebih baik saat dipulangkan. Mereka juga lebih mungkin langsung pulang ke rumah daripada ke pusat rehabilitasi atau panti jompo.

SAAT TEPAT BERKUNJUNG KE DOKTER GERIATRI

Ada beberapa kondisi yang membuat lansia sebaiknya mulai berkonsultasi ke dokter geriatri:

• Menderita berbagai kondisi medis.
• Mengalami penurunan fungsional atau kelemahan fisik.
• Memiliki penyakit yang berhubungan dengan penuaan, seperti demensia, inkontinensia, atau osteoporosis.
• Pengobatan untuk satu kondisi medis berdampak negatif pada kondisi medis yang lain.
• Mengelola beberapa obat (terutama jika menyebabkan efek samping yang mengganggu kesehatan).
• Semakin banyak obat yang diresepkan sehingga membuat tidak jelas obat mana yang tepat.

Bahkan, bila keluarga ataupun pengasuh lansia mulai mengalami stres terkait dengan perawatan lansia, sebaiknya juga mengonsultasikannya dengan dokter geriatri. Begitu pula bila keluarga dan pengasuh atau si lansia sendiri mulai mengalami kesulitan mengikuti perawatan yang rumit atau bekerja dengan banyak profesional perawatan kesehatan yang berbeda untuk berbagai kebutuhan kesehatan.

TIPS MEMILIH AHLI GERIATRI

Hal pertama yang harus menjadi perhatian adalah kemudahan dalam menghubunginya. Apakah ia bisa dihubungi setelah jam praktik untuk kondisi darurat? Apakah ia juga berkenan dihubungi via panggilan telepon untuk konsultasi ataukah harus mengirim pesan terlebih dahulu via SMS atau WA, ataukah ia hanya mau pertemuan tatap muka?

Selain itu, apakah ia juga bersedia melakukan pemeriksaan ke rumah? Hal ini penting terutama bagi lansia yang tidak memungkinkan untuk pergi ke tempat praktik dokter. Perhatikan pula jarak rumah dengan tempat praktik dokter.

Yang juga penting, sang dokter “enak” diajak berkomunikasi. Hal ini penting agar kita (dan orangtua kita yang lansia) dan sang dokter memiliki pemahaman yang sama dalam upaya memberikan perawatan terbaik untuk lansia. Tentunya, sang dokter juga mau berkoordinasi dengan dengan spesialis lain, seperti ahli jantung, ahli paru, ahli saraf, atau spesialis lainnya yang memang dibutuhkan oleh lansia.

Sobat Muda Peduli Lansia, saat ini tak sedikit rumah sakit yang telah menyediakan pelayanan geriatri. Di antaranya, Pelayanan Geriatri Terpadu RS St. Carolus dan RSUP Persahabatan. Juga ada rumah sakit khusus untuk lansia, seperti Bogor Senior Hospital. Semoga ke depannya semakin banyak rumah sakit yang menyediakan pelayanan/klinik geriatri. (*)

Sumber:
www.americangeriatrics.org
www.hopkinsmedicine.org
www.seniorcaremd.com
Foto:
stock.adobe.com