Ketika terjadi masalah dengan komunikasi, umumnya akan berdampak pada hubungan dengan pasanga. Segera perbaiki agar hubungan kembali harmonis.
Komunikasi yang buruk seringkali menjadi sumber ketidakbahagiaan dalam suatu hubungan. Hal ini umum terjadi pada hubungan antar manusia. Baik hubungan suami istri, kakak adik, pertemanan maupun hubungan antar rekan kerja. Demikian pula hubungan suami istri yang sudah memasuki usia lansia. Sayangnya, banyak pasangan berusia 60-an ke atas yang telah bersama selama puluhan tahun, tidak menyadari bila memiliki masalah komunikasi.
Dampak lebih lanjut dari masalah komunikasi yang tidak segera dibenahi adalah kegagalan dalam berumah tangga. Namun, tak perlu khawatir, komunikasi dengan pasangan masih mungkin untuk diperbaiki. Meski, pasangan tersebut baru menyadari setelah memasuki usia lanjut. Berikut ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki komunikasi dengan pasangan.
1.Luangkan waktu untuk saling berbicara.
Ketika Anda sudah menjalin hubungan dalam jangka waktu yang lama, memang menjadi sangat mudah untuk menerima satu sama lain dengan begitu saja. Bisa jadi Anda berpikir sudah mengenal pasangan dengan baik dan dengan demikian menganggap tidak perlu berusaha terlalu keras untuk banyak bicara. Ini adalah anggapan yang salah. Anda tetap perlu meluangkan waktu untuk berbicara dengan pasangan.
Tema pembicaraan memang tidak selalu berupa hal-hal yang serius. Terkadang pembicaraan sederhana menanyakan tentang rencana hari ini, sudah sangat berarti. Dengan melakukan ini, pasangan akan merasa sangat dihargai dan ini mampu mempererat hubungan.
2.Hilangkan gangguan saat berbicara.
Ketika sedang terjadi masalah dengan pasangan, segera komunikasikan. Hilangkan semua gangguan saat berkomunikasi dengan pasangan. Misalnya, jangan berbicara sambil menonton televisi. Cobalah cari tempat yang tenang dan terbebas dari segala macam gangguan agar komunikasi dapat berlangsung dengan nyaman dan mampu menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi. Penting pula diperhatikan, jangan menyela saat pembicaraan sedang berlangsung. Berusahalah untuk selalu memberikan kesempatan kepada pasangan untuk menyelesaikan pembicaraannya.
3.Jangan menyimpan permasalahan.
Ketika ada sesuatu yang menganggu, jangan disimpan. Cobalah untuk mengomunikasikan dengan pasangan. Diskusikan hingga mendapatkan jalan keluar. Ketika ada permasalahan yang tidak terselesaikan, biasakan untuk mendiskusikan kembali hingga mendapat jalan keluar terbaik.
4.Ungkapkan dengan jelas perasaan Anda.
Anda dan pasangan telah bersama selama puluhan tahun. Anda tahu bahwa Anda mencintai dan menghargainya, namun bukan berarti Anda tidak boleh memberitahukan perasaan Anda kepada pasangan. Hubungan dengan pasangan perlu dipupuk terus menerus, untuk itu penting mengungkapkan perasaan sayang dan perhatian kepada pasangan.
5.Jangan menjadi pasif agresif.
Mendiamkan pasangan ketika tidak setuju dengan tindakan atau sikapnya, bukanlah menyelesaikan masalah. Sikap pasif agresif ini bisa sangat merusak hubungan, bahkan bisa memicu konflik lebih lanjut. Dampaknya bisa menyebabkan jarak diantara Anda dan pasangan semakin lebar.
6.Memiliki empati.
Mendengarkan pasangan saja tidak cukup. Anda harus menanggapinya dengan empati. Itu berarti memperhatikan perasaan dan kebutuhan pasangan dengan mencoba menempatkan diri Anda pada posisinya. Pertimbangkan bagaimana perasaannya. Dengan demikian Anda akan memiliki perspektif yang lebih baik tentang cara menyelesaikan masalah tersebut.
7.Mengetahui kapan harus melunakkan kata-kata.
Komunikasi yang baik adalah jujur satu sama lain. Namun, ada kalanya Anda perlu berhati-hati dalam berbicara agar tidak menyakiti perasaan pasangan. Hindari mengucapkan, “Kamu menyakiti perasaanku,” atau “Kamu seharusnya tidak melakukan itu.” Kalimat itu dapat membuat pasangan kesal atau defensif, dan itu bisa mematikan komunikasi. Cobalah menggunakan kalimat seperti “Saya merasa bahwa…” Kalimat seperti itu, umumnya cenderung mendapatkan respons yang lebih baik dan melakukan percakapan yang lebih terbuka.
8.Jadilah lebih bahagia bersama pasangan dan menghidupkan kembali romantisme.
Dengan menerapkan rambu-rambu di atas, hubungan dengan pasangan akan lebih bahagia. Jangan lupa untuk menghidupkan kembali romantisme dengan pasangan. Misalnya, pergi makan malam berdua dengan suasana romantis.
Sumber: sixtyandme.com
Foto : freepik.com