Lakukan olahraga secara rutin, maka otak Anda pun terstimulasi.
Sobat Muda Peduli Lansia pasti pernah mengamati, anak kecil yang amat gemar berlarian. Ketika menemui tempat yang luas, seperti bandara, terminal, lapangan, atau mal, umumnya akan langsung berlarian dengan gembira. Seperti, tak pernah mengenal kata lelah. Wajah mereka terlihat sangat gembira bisa berlarian dengan bebas.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan hati yang senang dan tentunya akan memberikan manfaat. Sebagaimana diketahui berlarian sama dengan olahraga. Olahraga penting untuk perkembangan fisik, pertumbuhan, dan keterampilan motorik mereka – sesuatu yang tidak mereka ketahui sama sekali. Yang mereka tahu hanyalah kegembiraan yang luar biasa dari gerakan-gerakan yang dilakukan.
Ternyata olahraga idak hanya memberikan manfaat kepada tubuh anak-anak, namun juga bermanfaat bagi lansia. Sebuah penelitian menyebutkan, olahraga yang dilakukan secara rutin dapat mencegah penurunan kognitif. Seperti, alzheimer dan demensia. Kaitan antara olahraga dan pencegahan penurunan kognitif adalah ketika berolahraga jumlah protein di otak mengalami peningkatan. Nah, protein ini dibutuhkan oleh otak untuk menstimulasi sinapsis antara neuron ke sel-sel lain di dalam tubuh. Dengan demikian sinyal listrik pada sinapsis tersebut tetap terjaga.
Nah, bagaimana caranya agar tetap bersemangat berolahraga.
- Motivasi diri
Untuk berolahraga secara rutin, penting menumbuhkan motivasi. Dengan motivasi yang kuat, niscaya kegiatan berolahraga rutin dapat terlaksana. Motivasi yang patut ditumbuhkan adalah olahraga untuk mendapatkan tubuh yang sehat, meski sudah lansia. Ketika tubuh sehat jasmani dan rohani maka akan mampu untuk beraktivitas dengan mandiri.
- Semua kegiatan bagus dan baik.
Tak perlu pilih-pilih kegiatan yang akan dilakukan. Lakukan olahraga yang memang diminati. Dengan melakukan olahraga yang disenangi niscaya kegiatan tersebut dilakukan dengan gembira. Upayakan untuk melakukan dengan rutin.
- Pilih yang cocok untuk Anda.
Tidak masalah jenis olahraga yang dilakukan. Para peneliti menjelaskan bahwa jalan kaki pun sudah diperhitungkan sebagai olahraga. Utamanya lakukan dengan konsisten. Pilihlah aktivitas yang menyenangkan, sehingga ketika melakukan kegiatan tersebut Anda menikmati apa yang dilakukan karena itu akan membuat Anda tetap melakukannya. Cari tahu latihan yang merupakan sumber kesenangan daripada rasa sakit, dan lakukanlah! Otak Anda akan berterima kasih.
Sumber: sixtyandme.com
Sumber Foto: freepik.com