Mereka yang berusia lebih dari 50 tahun, kemungkinan besar akan mengembangkan penyakit ini. Penyakit ini juga lebih sering diderita pria daripada wanita.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, mungkin banyak di antara kita yang masih asing dengan penyakit tulang Paget. Nah, hari ini, 11 Januari diperingati sebagai Paget’s Awareness Day atau Hari Kesadaran Paget. Pertama kali diperingati pada 11 Januari 2019, bertepatan dengan peringatan 205 tahun kelahiran Sir James Paget, penemu penyakit ini.
Hari Kesadaran Paget bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit tulang Paget. Seperti halnya darah, kulit, dan organ, tulang juga terus-menerus mengalami regenerasi sepanjang hidup manusia. Nah, penyakit tulang Paget ini akan mengganggu proses regenerasi tersebut. Seiring waktu, tulang bisa menjadi rapuh (mudah patah) dan cacat (berubah bentuk). Area yang paling umum terkena Paget adalah tulang belakang, tengkorak, panggul, dan tulang paha.
PENYEBAB & FAKTOR RISIKO
Penyebab penyakit tulang Paget tidak diketahui. Para ilmuwan menduga kombinasi faktor lingkungan dan genetik berkontribusi terhadap penyakit ini. Beberapa gen tampaknya terkait dengan penyakit ini. Itu sebab, mereka yang memiliki kerabat atau anggota keluarga dengan penyakit tulang Paget berisiko terkena penyakit ini.
Risiko penyakit tulang Paget meningkat seiring bertambahnya usia. Mereka yang berusia lebih dari 50 tahun kemungkinan besar akan mengembangkan penyakit ini. Penyakit ini juga lebih sering diderita pria daripada wanita.
KOMPLIKASI
Pada kebanyakan kasus, penyakit tulang Paget berkembang perlahan. Kemungkinan komplikasi dapat berupa patah tulang, tulang kaki bengkok, osteoartritis, gangguan pendengaran, dan saraf terjepit di tulang belakang. Bahkan, penyakit tulang Paget juga bisa menyebabkan gagal jantung dan kanker tulang. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang tepat sebelum terjadi kompikasi.
GEJALA
Kebanyakan orang yang memiliki penyakit tulang Paget tidak memiliki gejala. Saat timbul gejala, keluhan yang paling umum adalah nyeri tulang. Gejala juga bergantung pada bagian tubuh yang terkena. Pada panggul, dapat menyebabkan nyeri pinggul. Pada tengkorak, pertumbuhan tulang yang berlebih dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau sakit kepala.
Jika tulang belakang yang terpengaruh, akar saraf bisa menjadi terkompresi, sehingga dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan dan mati rasa di lengan/kaki. Jika menyerang kaki, bisa menyebabkan kaki bengkok lantaran tulang yang melemah.Tulang yang membesar dan cacat di kaki dapat memberi tekanan ekstra pada sendi di dekatnya, yang dapat menyebabkan osteoartritis di lutut atau pinggul.
SAAT TEPAT KE DOKTER
Konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala berikut:
- Nyeri pada tulang dan persendian.
- Kesemutan dan kelemahan pada ekstremitas.
- Deformitas tulang.
- Gangguan pendengaran yang tidak dapat dijelaskan, terutama jika hanya di satu sisi.
Sumber:
mayoclinic.org
nationaltoday.com
Foto:
freepik.com