Bumbu dapur tidak hanya memberikan rasa sedap pada masakan, tapi juga kaya manfaat untuk kesehatan tubuh.
Sobat Muda Peduli Lansia, saat memasak pastinya salah satu bahan yang digunakan adalah bumbu dapur. Umumnya penggunaan bumbu dapur untuk memperkuat dan menciptakan rasa tertentu, sehingga menjadikan masakan tersebut lebih lezat. Golongan bumbu dapur ini ada yang berbentuk daun-daunan, akar maupun biji-bijian, dan ada pula berupa kulit kayu. Bumbu dapur ini kerap pula berasal dari kelompok rempah-rempah.
Jumlah pemakaian bumbu dapur ini umumnya memang sedikit, namun mampu membuat masakan jadi sedap. Hebatnya lagi bumbu dapur ini ternyata juga memiliki banyak manfaat yang luar biasa untuk kesehatan. Berikut beberapa bumbu dapur dan manfaatnya bagi kesehatan.
1.Kemangi
Kemangi kerap dijadikan campuran masakan atau dilalap dengan sambal. Aromanya yang khas, membuat kemangi cukup digemari. Daun kemangi memiliki kandungan beta-karoten dan magnesium, yang diyakini sebagai mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung.
Selain itu kandungan mangan pada kemangi dipercaya dapat mencegah degradasi kognitif. Tak hanya itu saja, adanya kandungan mineral tembaga pada kemangi, juga membantu meningkatkan fungsi otak. Ini menjadi hal penting yang mendapat perhatian khusus, karena lansia umumnya mengalami penurunan kognitif seiring dengan berjalannya waktu.
2.Ketumbar
Pastinya ada perbedaan tekstur dan rasa antara ketumbar dan daun ketumbar. Keduanya banyak digunakan dalam masakan karena memiliki cita rasa yang khas. Manfaat untuk kesehatan, ketumbar kaya akan vitamin K dan potasium yang membantu memperkuat tulang.
3.Jinten
Jinten memberikan rasa pedas pada masakan. Umum digunakan pada semur, rendang, kari dan masakan lainnya. Jinten memiliki manfaat bagi kesehatan, sebagai sumber vitamin B yang sangat baik dan membantu kesehatan pencernaan.
4.Adas
Banyak digunakan untuk memberikan rasa segar pada masakan. Umum dimanfaatkan pada masakan rendang, kari, dan lain-lain. Kaya akan kandungan serat, sehingga banyak digunakan sebagai diuretik dan dapat membantu menjaga keseimbangan dalam sistem pencernaan.
5.Bawang putih
Aroma bawang putih yang khas, membuat masakan memiliki aroma gurih yang lezat. Untuk kesehatan bawang putih, mendorong pembentukan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, bawang putih juga memiliki manfaat sebagai anti-bakteri.
6.Jahe
Jahe memiliki senyawa yang bermanfaat sebagai anti-mual. Jahe banyak digunakan untuk masakan karena cita rasa segar yang diciptakan dan menghilangkan bau amis pada masakan. Untuk kesehatan jahe memiliki manfaat untuk mengurangi rasa nyeri sendi atau kekakuan sendi (osteoarthritis) yang banyak dialami lansia. Jahe juga sarat dengan mineral dan vitamin B kompleks.
7.Kunyit
Kunyit mengandung zat kukurmin yang memproduksi antioksidan untuk melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Kunyit bermanfaat untuk mencegah Alzheimer pada lansia. Manfaat lain dari kunyit adalah melawan peradangan, dan nyeri otot. Kunyit banyak dimanfaatkan untuk masakan seperti rendang, kari, pepes, dan lain-lain.
8.Kayu manis
Kayu manis banyak digunakan dalam pembuatan kue dan roti karena memiliki aroma yang khas. Kayu manis juga memiliki manfaat yang hebat untuk kesehatan. Salah satunya bermanfaat untuk mengurangi gejala peradangan.
Sebuah penelitian menyampaikan bahwa kandungan antioksidan dan zat lain pada kayu manis berguna untuk mengontrol kadar gula darah, kolesterol, tekanan darah, serta memperbaiki fungsi otak. Selain itu, kayu manis juga memiliki sifat antibakteri.
9.Kapulaga
Kapulaga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan sup, rendang, dan pada pembuatan kue serta minuman. Beberapa penelitian menyampaikan manfaat kapulaga dapat mengurangi peradangan, mengurangi kolesterol dalam darah, serta mencegah resistensi insulin.
10.Daun Peterseli
Banyak digunakan dalam masakan karena aroma segar yang diciptakan. Manfaat kesehatan daun yang berasal dari Kawasan Mediterania ini, adalah menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan melawan infeksi dalam tubuh.
Sumber:
- sixtyandme.com
- allodokter.com
Sumber Foto: freepik.com