Cabe rawit tingkatkan metabolisme tubuh, turunkan berat badan dan bikin panjang umur.
Sobat Muda Peduli Lansia, rempah kerap ditemui di dapur sebagai bumbu. Ternyata, rempah tak hanya bermanfaat sebagai bumbu, tapi juga sarat manfaat untuk kesehatan. Salah satunya memiliki manfaat untuk menghangatkan, yang sekaligus berguna bagi kesehatan tubuh. Tak hanya itu, beberapa rempah juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga memberikan manfaat yang bagus untuk tubuh.
Istimewanya, walaupun pemakaiannya hanya sedikit, tapi rempah-rempah memberikan manfaat yang banyak. Yuk kenali beragam rempah yang kaya manfaat.
1.Lada hitam
Dikenal sebagai rajanya rempah-rempah. Lada hitam ini sangat dipuja karena rasanya. Padahal tak hanya rasanya yang istimewa, manfaat untuk kesehatannya pun sangat hebat. Lada hitam kaya akan polifenol antioksidan. Selain itu, lada hitam juga merupakan sumber piperin – alkaloid yang meningkatkan penyerapan beberapa zat (seperti kurkumin yang ditemukan dalam kunyit), menghalangi penyerapan kolesterol. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa lada hitam dapat menurunkan kadar kolesterol. Saat ini sedang diteliti pula kemungkinannya dalam melindungi tubuh dari kanker usus. Jadi, tak ada salahnya menambahkan lada hitam ke dalam olahan berbahan daging sapi.
2.Cabai rawit
Cabai rawit memiliki rasa pedas yang khas karena adanya capsaicin, alkaloid iritan yang membakar mulut. Efek “panas” yang ditimbulkan juga merangsang sirkulasi dan meningkatkan laju metabolisme tubuh. Menurut penelitian, pedasnya cabai rawit dapat meningkatkan metabolisme tubuh hingga 50%. Rasa pedas ini juga mampu membakar lemak lebih cepat selama tiga jam setelah mengonsumsi makanan pedas, kegiatan ini cukup untuk membakar sekitar 50 kkal ekstra per hari.
Cabai rawit juga menekan nafsu makan dengan meningkatkan sensasi kenyang dan menurunkan keinginan untuk makanan kaya karbohidrat. Cayenne juga merangsang produksi obat penghilang rasa sakit alami (endorfin) di otak untuk mengangkat suasana hati Anda.
Manfaat kesehatan lainnya, yang tidak sepenuhnya dipahami, adalah meningkatkan umur panjang. Data dari lebih 16.000 orang dewasa yang mengonsumsi cabai merah terpedas memiliki kemungkinan 13% lebih kecil untuk meninggal karena sebab medis apa pun selama periode 19 tahun dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi cabai. Namun, ini memerlukan penelitian yang lebih jauh lagi.
3. Jahe
Jahe adalah salah satu rempah obat tertua. Jahe mengandung berbagai bahan kimia unik seperti gingerol dan zingerone yang dapat mengontrol diabetes, keseimbangan kolesterol dan meredakan mual. Jahe juga digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan, perut kembung, dan sakit kepala migrain. Tak hanya itu, jahe juga banyak digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan radang osteoarthritis.
Untuk mendapatkan manfaat jahe, tambahkan dalam sup, saus, bumbu perendam daging, jus segar, infus, dan makanan penutup.
4. Jinten Hitam
Biji jintan hitam memiliki aroma hangat, pedas-manis, dan rasa yang digambarkan sebagai persilangan antara lada hitam, bawang, dan oregano. Biji jintan hitam adalah salah satu obat alami yang paling efektif untuk tekanan darah tinggi.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hypertension yang telah melakukan 11 uji klinis yang melibatkan 860 orang, memberikan kesimpulan bahwa suplemen biji jintan hitam dapat menurunkan tekanan darah sebesar 7,66/4,89 mmHg hanya dalam waktu delapan minggu pengobatan.
5. Kunyit
Kunyit mengalami peningkatan popularitas yang luar biasa selama setahun terakhir. Kunyit adalah sumber kurkumin yang dapat mengatur siklus pertumbuhan sel, meningkatkan metabolisme (untuk membantu penurunan berat badan) dan mengurangi peradangan.
Kunyit dipercaya dapat memperbaiki kondisi peradangan seperti psoriasis dan osteoartritis, menurunkan kadar kolesterol dan memiliki efek menguntungkan pada cara sel hati memproses lemak. Bahkan, saat ini sedang diselidiki untuk kemungkinan efek perlindungan terhadap depresi dan demensia. Penyerapan kurkumin dapat ditingkatkan dengan menambahkan lada hitam.
6. Kayu manis
Kayu manis berasal dari kulit bagian dalam pohon kayu manis , Cinnamomum verum. Kayu manis sangat membantu bagi penderita diabetes tipe 2. Karena, dipercaya dapat mengurangi resistensi insulin pada sel otot dan lemak, sehingga dapat menyerap lebih banyak glukosa dari sirkulasi. Kayu manis juga dipercaya meningkatkan kontrol glukosa. Manfaat lainnya membantu menurunkan tekanan darah melalui efek diuretik ringan dan meningkatkan keseimbangan kolesterol dengan menghambat enzim hati yang sama ditargetkan oleh obat statin.
Kayu manis digunakan dalam resep manis seperti kue, puding, cokelat, dan pai apel, serta dalam semur, tagine, dan kari. Kayu manis menambah rasa manis alami pada hidangan sehingga hanya membutuhkan lebih sedikit gula atau madu dalam smoothie, bubur, dan minuman.
Sumber : sixtynme.com
Sumber Foto: freepik.com
2. Belilah rempah-rempah dalam jumlah sedikit dan sering agar kesegarannya dapat dipertahankan. Hindari membeli bubuk yang sudah jadi. Lebih baik menggiling sendiri, agar aroma, rasa dan kandungan polifenolnya lebih besar.
3. Tambahkan rempah ke dalam sup, semur, caserol, dan saus, dengan tujuan dapat menambah rasa sekaligus menciptakan aroma yang lebih sedap.