Kondisi bakteri pada usus memengaruhi metabolisme tubuh dan kondisi kesehatan seseorang..
Usus yang sehat berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung, kesehatan otak, dan pencernaan. Tubuh adalah rumah bagi sekitar 100 triliun bakteri dan mikroba seperti, virus, dan jamur. Selanjutnya, bakteri dan mikroba yang terdapat dalam usus atau saluran pencernaan tersebut berpengaruh pada kesehatan seseorang.
Penelitian menunjukkan bahwa mikrobioma di saluran pencernaan dapat memengaruhi kondisi kesehatan. Ada beragam penyakit yang berkaitan dengan kondisi saluran pencernaan, seperti diabetes tipe 2, sindrom metabolik, alergi, obesitas, kanker kolorektal, dan bahkan penyakit Alzheimer.
‘Usus bocor’ dapat terjadi akibat perubahan mikrobiota Anda di mana berbagai mikroorganisme – dan metabolit yang merupakan hasil metabolismenya – dapat memasuki sirkulasi Anda. Ini memiliki efek luas pada kimia tubuh Anda.
Hubungan Antara Bakteri Usus dan Penyakit Alzheimer
Mikroorganisme dalam usus dapat menghasilkan senyawa protein yang disebut amiloid. Senyawa protein ini ketika memasuki sirkulasi darah, dapat melewati sawar darah-otak dan masuk ke otak. Akumulasi plak amiloid di antara sel-sel saraf di otak yang menjadi salah satu pencetus penyakit Alzheimer. Kondisi ini diperburuk oleh pola makan yang rendah antioksidan dan/atau tinggi asam lemak.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberi makan mikroorganisme dalam usus, yakni dengan diet mediterania. Diet Mediterania adalah pola makan nabati yang kaya akan buah dan sayuran serta tinggi serat. Tindakan ini akan menghambat bakteri tidak sehat, contohnya dengan mengonsumsi teh hijau dan teh hitam yang kaya akan polifenol.
Selain itu, makanan dengan kandungan probiotik dan prebiotik juga bagus untuk kesehatan pencernaan. Probiotik adalah bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan pencernaan. Sedangkan prebiotik adalah serat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh, namun berguna untuk mendukung pertumbuhan probiotik dalam tubuh.
Berikut beberapa bahan makanan yang kaya akan prebiotik:
- Semangka
- Kacang merah
- Oat/gandum
- Kacang pistachio
- Asparagus
- Rumput laut
- Apel
- Pisang
- Biji Cokelat
- Kacang almond
- Bawang bombai
- Bawang putih
Sumber:
- sixtynme.com
- sehatq.com
Sumber Foto:
- freepik.com