Depresi bisa jadi penyebab lansia kehilangan minat dalam hidup.
Sobat Muda Peduli Lansia pernahkah mendapati Nenek atau Kakek kita menarik diri dari berbagai kegiatan dan memilih menyendiri. Tidak mau bertegur sapa. Lebih banyak memilih diam seribu bahasa dan terlihat tampak sedih. Si Nenek atau Kakek sepertinya kehilangan minat dalam hidup, atau yang sering disebut anhedonia.
Anhedonia membuat hidup penderitanya terasa hampa, tidak nyaman dan membosankan. Akibat lebih lanjutnya, penderitanya mengalami penurunan kemampuan untuk merasakan kesenangan. Namun, patut diketahui bahwa anhedonia berbeda dengan depresi.
Hanya saja patut untuk diketahui anhedonia adalah salah satu dari ciri utama depresi. Selain itu juga menjadi ciri gangguan jiwa lain, seperti skizofrenia. Meski begitu, anhedonia juga bisa terjadi pada mereka yang tidak memiliki gangguan kesehatan mental. Berikut beberapa gejala yang muncul pada penderita anhedonia:
- Menarik diri dari kegiatan sosial.
- Memiliki perasaan negatif terhadap diri sendiri dan orang lain.
- Berkurangnya kemampuan emosional.
Nah, ketika lansia menunjukkan tanda-tanda anhedonia, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan suasana hati dan menemukan lebih banyak kesenangan dalam hidupnya.
1.Berempati dengan perasaan mereka.
Berempati dengan apa yang mereka alami atau rasakan mampu membantu lansia merasa cukup nyaman untuk berbagi perasaannya. Dengan mengobrol akan membantu lansia mengatasi perasaan terisolasi yang menyebabkan terjadinya depresi. Jangan lupa untuk memerhatikan perilaku lansia. Apakah mereka terlihat memendam masalah? Jika ya, cobalah untuk melakukan percakapan terbuka agar lebih tergali permasalahannya.
2.Ciptakan kebiasaan tidur yang sehat.
Seseorang yang mengalami cemas sering merasa sulit untuk tertidur. Penyebab lain sulit tidur adalah pikiran yang tidak tenang atau penuh dengan sesuatu yang mengkhawatirkan. Kurang tidur ini menyebabkan kelelahan dan kehilangan motivasi yanh dapat memperburuk anhedonia.
Untuk itu, penting tidur yang nyenyak. Kebiasaan tidur yang sehat dapat membantu mengurangi efek merusak anhedonia. Sekaligus membantu meningkatkan fungsi kognitif dan meningkatkan tingkat energi.
Tingkatkan kualitas tidur lansia dengan membuat jadwal tidur yang teratur dan mendorong mereka untuk menaatinya. Hindari menggunakan HP, mengurangi paparan layar di malam hari, terutama dua jam sebelum tidur. Minum susu hangat sebelum tidur bisa membuat tubuh rileks dan mengantuk.
3.Lakukan olahraga secara teratur.
Melaksanakan olahraga dapat membantu mengatasi stres, meningkatkan suasana hati dan memperbaiki kualitas tidur, serta mengurangi nyeri sendi. Selain itu, ketika berolahraga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati. Selain juga meningkatkan nafsu makan dan pencernaan. Untuk itu, ajaklah lansia beraktivitas fisik yang menyenangkan seperti berjalan kaki singkat di pagi hari atau melakukan latihan rutin harian yang sederhana.
4.Tambahkan makanan kaya serotonin ke menu harian.
Makanan memainkan peran penting dalam kesehatan – fisik serta mental dan emosional. Dengan mengonsumsi makanan kaya serotonin dapat membantu meningkatkan mood dan melawan depresi. Tentunya sekaligus bermanfaat mengurangi anhedonia.Beberapa bahan makanan berikut kaya akan serotonin yang bermanfaat untuk meningkatkan mood seperti buah-buahan segar, yogurt, ikan, roti gandum, bayam, dan cokelat hitam.
5.Ajak untuk bersosialisasi
Lansia dengan anhedonia umumnya sulit untuk bersosialisasi. Dampaknya membuat mereka merasa kesepian. Hal ini tentunya memperburuk kondisi mereka dan memicu pikiran negatif. Dengan mendorong lansia bersosialisasi dapat membantu mereka menemukan sesuatu yang dinanti setiap hari. Misal, bergabung dengan komunitas yang fokus dengan hobinya, ikut klub olahraga, ikut kelompok diskusi, dan lain-lain.
Bila dananya memungkinkan pilihan bergabung ke komunitas perumahan senior (lansia) yang menyediakan kegiatan terorganisir juga lebih menguntungkan. Karena, ada kegiatan kelompok yang mendorong semua orang untuk berkumpul dan menjalin hubungan yang bermakna.