MENGENAL RAGAM KEPRIBADIAN LANSIA

MENGENAL RAGAM KEPRIBADIAN LANSIA

Penting mengenal tipe kepribadian lansia untuk lebih mudah melakukan penyesuaian diri. Demi menghadapi perubahan yang terjadi di usia lanjut.

Sobat Muda Peduli Lansia, memasuki usia lanjut, tidak hanya perubahan fisik yang dialami lansia. Namun, juga perubahan psikis. Nah, perubahan tersebut tentunya akan berdampak dalam keseharian lansia. Ada lansia yang dinilai cerewet, pemarah, menjengkelkan, baik hati dan pemurah, dan masih banyak lagi penilaian yang diberikan kepada lansia. Penilaian itu muncul berkaitan dengan sikap atau perilaku lansia dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut teori aktivitas lansia yang dikembangkan Palmore (1965) dan Lemon et al. (1972) menyatakan bahwa penuaan yang sukses bergantung pada bagaimana lansia mengambil keputusan dalam melakukan aktivitas serta mempertahankan aktivitas tersebut seperti biasa. Dengan demikian, lansia yang aktif dan terlibat dalam beragam kegiatan di masyarakat, umumnya semakin kecil kemungkinan mereka menjadi renta. Selain itu,  semakin besar pula kesempatan mereka untuk merasa puas dan senang dengan kehidupannya.

Untuk itu, penting bagi lansia dalam memasuki masa usia lanjutnya melakukan penyesuaian diri. Penyesuaian diri ini dimaksudkan sebagai kemampuan orang yang berusia lanjut untuk menghadapi tekanan atau konflik akibat adanya perubahan tersebut. Baik perubahan fisik, sosial, psikologis, psikososial, mental, spiritual dan lain sebagainya. Upaya untuk menyesuaikan diri pada lansia ini biasanya berkaitan juga dengan perubahan minat pada dirinya. Baik itu berupa minat untuk rekreasi, minat untuk berkegiatan sosial dan sebagainya. Penyesuaian diri ini penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti munculnya rasa kesepian atau gejolak yang berlebihan pada lansia.

Untuk melakukan penyesuaian diri, alangkah baik  mengenal beberapa pola kepribadian pada masa lanjut usia:

1.Tipe kepribadian mandiri.

Tipe ini cenderung mengalami post power syndrome apalagi jika pada masa ini tidak diisi dengan kegiatan yang memberikan otonomi pada dirinya.

2.Tipe kepribadian tergantung,

Tipe ini bergantung pada bagaimana kehidupan keluarganya. Apabila harmonis maka masa lansianya tak akan bergejolak, tetapi berlaku sebaliknya.

3.Tipe kepribadian bermusuhan.

Tipe ini merasa tidak puas dengan kehidupannya. Dampaknya, banyak keinginan yang kadang tak diperhitungkan secara matang. Akibat lebih lanjut terkadang menyebabkan ekonomi lansia justru semakin berantakan.

4.Tipe kepribadian kritik diri.

Tipe ini terlihat sengsara karena perilakunya sendiri yang sulit dibantu oleh orang lain. Umumnya akan membuat dirinya susah sendiri.

 

Sumber:

Dosenpsikologi.com

Sumber foto: freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.