Wisata untuk lansia hendaknya tidak melakukan aktivitas yang melelahkan dan hindari jadwal yang padat.
Melakukan liburan adalah kegiatan yang sangat dinanti setelah 2 tahun pandemi. Demikian pula dengan lansia. Setelah 2 tahun membenamkan diri di dalam rumah. Lansia pun sudah rindu bertamasya. Sobat Muda Peduli Lansia, jangan takut mengajak lansia untuk berwisata, karena banyak manfaat yang bisa diperoleh. Bagi lansia utamanya adalah untuk refreshing sehingga tidak jenuh dengan kehidupan sehari-hari yang terbatas selalu di rumah sepanjang pandemi lalu. Tak hanya itu, berwisata juga menyehatkan tubuh karena banyak menghirup udara luar ruangan.
Manfaat lainnya, berwisata dapat meningkatkan konsentrasi, terutama bila berwisata di alam terbuka. Ketika sedang berinteraksi dengan alam, otak akan beristirahat. Ini akan membantu meningkatkan konsentrasi dan akan lebih fokus ketika diajak berbicara. Selain itu, berwisata juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
Agar program wisatanya membuahkan hasil yang maksimal, menyenangkan dan mampu memberikan manfaat untuk tubuh, berikut ada beberapa tip yang penting diperhatikan oleh lansia.
1.Bawalah bantal pesawat sendiri.
Berwisata setelah pandemi, menciptakan gaya berwisata tersendiri. Contoh, hindari penggunaan barang bersama orang lain. Untuk itu, penting membawa persiapan yang lengkap. Contoh, bantal pesawat. Gunakan bantal pesawat sendiri, baik ketika di pesawat maupun sedang dalam perjalanan karena bantal tergolong benda yang dapat menjadi sasaran berkumpulnya kuman dari banyak orang. Bantal pesawat ini juga dapat dimanfaatkan di penginapan, ketika lansia tidak merasa yakin dengan kebersihan bantal di tempat penginapan.
2.Cermati sandaran duduk, tempat duduk dan kamar mandi pada angkutan umum.
Ketiga benda itu, tergolong tempat bersembunyinya kuman-kuman. Untuk itu, waspadalah. Bila perlu, semprotkan terlebih dulu disinfektan sebelum duduk atau menggunakan ketiga benda tersebut.
3.Bagikan detail perjalanan Anda.
Tinggalkan rencana perjalanan Anda saat berangkat berlibur. Jangan menghilang begitu saja. Titipkan salinan asuransi, paspor, rencana perjalanan, akomodasi, dan jadwal penerbangan. Jangan lupa operator tur yang diikuti.
4.Asuransi perjalanan yang mencakup Covid.
Cermati klausul-klausul pada asuransi perjalanan yang diambil. Upayakan semua penyakit ter-cover. Perusahaan yang baik, memasukkan covid sebagai kondisi medis yang ditanggung saat ini.
5.Simpan polisnya dengan baik selama perjalanan.
Jika Anda melakukan perjalanan darurat ke rumah sakit, mereka akan melakukan pengecekan dan dokter akan menghubungi perusahaan asuransi untuk mendapatkan otorisasi untuk perawatan lebih lanjut atau memasukkan ke rumah sakit.
6. Pilihlah tur yang memiliki paket khusus lansia.
Umumnya ditandai dengan kegiatan yang tidak terlalu padat jadwalnya dan tidak terlalu berat aktivitasnya. Pilihan aktivitasnya pun kebanyakan dalam ruangan.