Humor adalah cara yang efektif bagi lansia untuk mengurangi ketegangan dan mengatasi emosi dalam kehidupan sehari-hari.
Sobat Muda Peduli Lansia di usia senja, rasa bosan kerap menyerang akibat rutinitas harian yang berulang setiap hari. Tak hanya itu, semakin terbatasnya aktivitas atau kegiatan yang dapat dilakukan, membuat lansia menjadi mudah bosan. Selanjutnya, rasa bosan yang menumpuk hari demi hari malah membuat lansia stres dan kerap menjadi uring-uringan.
Untuk menghindari hal itu terjadi, langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan saling melempar humor yang mampu mengundang tawa. Ini adalah cara yang paling mudah. Dapat dilakukan sambil santai mengobrol bersama teman, sanak saudara, atau anggota keluarga lain. Bahkan dengan pengasuh atau perawat yang membantu mengurusi lansia sehari-hari juga dapat dilakukan sambil melakukan rutinitas harian.
Humor yang diiringi dengan tawa yang lepas mampu meningkatkan kualitas hidup lansia. Mencoba untuk melihat sisi lucu atau positif dari segala sesuatu juga membuat suasana hati menjadi lebih ringan. Tertawa juga dinilai sangat efektif untuk membantu lansia mengatasi emosi yang menyertai saat pengasuhan. Bahkan dalam sebuah penelitian, dinyatakan bahwa lebih dari 75% pasien kanker berulang yang menjaga selera humornya, malah mampu membebaskan diri dari rasa sakit.
Sayangnya tidak semua pengasuh atau perawat berani melempar humor saat sedang merawat lansia. Perawat atau pengasuh khawatir bahwa perilakunya tersebut dianggap tidak sopan terhadap orang yang sudah tua. Padahal dengan mengajak tertawa lansia yang sedang diasuh, sedikitnya sudah mampu membuat lansia menjadi lebih rileks. Berikut beberapa manfaat dari tertawa:
1.Mengurangi rasa sakit.
Menurut Dr Elias Shay, Psikiatri Good Samaritan Hospital di Baltimore menyatakan menonton film komedi dapat mengurangi rasa sakit. Tidak sedikit pasien yang kondisi kesehatannya membaik karena banyak menonton film komedi.
2.Mengoptimalkan fungsi otak.
Ketika sedang tertawa maka otot dan saraf mengendur, dan suasana hati menjadi tenang. Tubuh pun memberikan respon positif kepada otak. Hasilnya, otak dapat bekerja optimal.
3.Meningkatkan sistem imun tubuh.
Sebuah studi dari Loma inda University di Loma Linda, California (2006), memberikan penemuan baru, ketika tertawa, hormone beta endorphin (untuk mengurangi depresi) meningkat sebanyak 27 persen, sedangkan hormon human growth, hormon untuk membantu sistem kekebalan tubuh juga meningkat 87 persen.
4.Melatih pernapasan.
Tertawa adalah latihan yang baik untuk mengolah napas.Tertawa uga mengendurkan punggung kaki, dan otot wajah. Untuk itu, agar sistem pernapasan sehat dapat dengan latihan tertawa.
Sumber: sixtynme.com
Sumber Foto: freepik.com