MEMODIFIKASI RUMAH UNTUK LANSIA PENDERITA STROKE (3)

MEMODIFIKASI RUMAH UNTUK LANSIA PENDERITA STROKE (3)

Sobat Muda Peduli Lansia,  lansia yang mengalami serangan stroke, umumnya setelah masa perawatan di rumah sakit, penderita mengalami keterbatasan mobilitas. Untuk itu, saat kembali ke rumah setelah perawatan di rumah sakit menjadi tantangan tersendiri bagi penderita stroke. Umumnya, karena kurangnya persiapan penghuni rumah dalam menyediakan peralatan tambahan bagi penderita stroke, berdampak pada terbatasnya ruang gerak lansia. Hal ini dapat menyebabkan bertambah parah kondisi penderita stroke. Pasalnya, mereka tidak bisa melakukan banyak hal yang biasa mereka lakukan tanpa bantuan.

Untuk itu, penting bagi Sobat Muda Peduli Lansia melakukan evaluasi pada semua ruangan di rumah, kira-kira apa yang diperlukan untuk membantu lansia agar tetap dapat melakukan aktivitas tanpa bantuan. Alangkah baiknya, persiapkan ini, dilakukan saat lansia penderita stroke belum kembali ke rumah. Berikut ada beberapa tip untuk memodifikasi ruangan dapur dan area halaman rumah agar dapat membantu lansia menjalani kehidupan di rumah dengan nyaman pasca stroke.

DAPUR

1.Kajilah peralatan yang ada di dapur terkait keamanan saat penggunaan.

Cermati rak penyimpanan makanan, pindahkan rak penyimpan makanan ke posisi yang dapat terjangkau dengan mudah oleh lansia. Jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena dapat menyulitkan lansia. Perhatikan pula posisi kompor dan tingkat panas yang dihasilkan. Upayakan ada alat pengatur otomatis untuk membuat pengaturan waktu saat lansia masak. Misalnya, untuk masak air cukup 5 menit dan secara otomatis kompor akan mati sendiri. Upayakan lampu di ruang dapur juga cukup terang agar lansia dapat melihat dengan jelas semua aktivitas yang dilakukan.

2.Tambahkan tempat duduk.

Berdiri untuk waktu yang lama ketika menyiapkan makanan mungkin tidak lagi layak dilakukan oleh lansia penderita stroke. Untuk itu, siapkan kursi yang dapat dimanfaatkan oleh lansia untuk duduk sambil melakukan kegiatan masak ketika sedang di dapur.

3.Siapkan alat bantu untuk memudahkan lansia melakukan aktivitas di dapur.

Siapkan alat bantu yang dapat lebih mempermudah lansia melakukan aktivitas di dapur. Misalnya alat bantu pembalik kenop yang bertujuan untuk mempermudah memutar kenop kecil pada alat elektronik. Seperti, di kompor dan microwave. Selain itu, ada pula alat pembuka toples yang dapat meringankan jemari tangan lansia ketika akan membuka stoples yang sulit dibuka. Alat pembuka ini akan membuka tutup stoples secara elektrik.

TAMAN/HALAMAN DI LUAR

1.Buatlah menjadi lebih landai bila ada perbedaan ketinggian.

Perbedaan ketinggian itu dapat membahayakan dan mengundang terjadinya kecelakaan. Untuk itu, upaya tidak ada perbedaan ketinggian pada jalan di taman rumah atau di dalam rumah. Buatlah jalan yang landai sehingga nyaman pula bila menggunakan kursi roda. Hindari pula tangga di sekitar rumah dan taman.

2.Jalan setapak yang bersih.

Menjaga jalan setapak dan jalur antara furnitur bersih dari benda-benda kecil atau kabel yang dapat menyebabkan lansia tersandung. Jalan yang bersih dari benda-benda dapat membantu lansia lebih mudah berpindah dari satu ruang ke ruang lainnya. Hindari menggunakan material yang licin untuk membuat taman.

3. Lampu yang terang.

Upayakan lampu antar ruang dan lampu taman terang sehingga dapat tetap nyaman. Selain juga untuk menjaga fungsi penglihatan tetap bagus.

 

Sumber: dailycaring.com

Sumber foto: freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.