8 PERAWATAN KAKI UNTUK LANSIA

8 PERAWATAN KAKI UNTUK LANSIA

Lakukan perawatan kaki secara rutin, agar tubuh menjadi lebih sehat dan mandiri…

Kaki yang sehat membantu lansia tetap mampu bergerak dan mandiri. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, kaki pun banyak mengalami penurunan. Lapisan lemak yang secara alami akan mengalami penyusutan dan berdampak pada persendian dan tulang yang rentan menjadi aus. Tak hanya itu, kulit telapak kaki yang pecah-pecah karena mengering, kuku kaki yang tumbuh ke dalam atau cedera lain seperti keseleo, patah tulang bisa menyebabkan menurunnya kondisi kesehatan lansia yang tentunya akan berpengaruh pada kenyamanan lansia.  Untuk itu penting melakukan perawatan ekstra untuk kaki agar tetap terawat dan sehat. Berikut ada 8 tips perawatan kaki yang penting untuk lansia:

1. Jagalah kebersihan kaki.

Bersihkan kaki secara rutin, bila perlu cermati setiap kali lansia cuci kaki. Ini untuk memastikan bahwa kakinya benar- benar dicuci dengan seksama. Kebersihan kaki penting untuk mencegah infeksi jamur, virus, dan bakteri. Bersihkan kaki di kran atau pancuran, gunakan sabun yang lembut dan gosoklah dengan sikat yang lembut, atau alat penggosok badan yang lembut. Sesekali, cucilah kaki dengan air hangat dan sabun. Ini dapat sekaligus berguna untuk relaksasi sebelum tidur. Kemudian, sekalah dengan handuk yang lembut agar kaki kering. Ini juga menghindari lansia terjatuh karena licin.

2. Melembabkan kaki.

Kulit kering lebih rentan pecah-pecah, mengelupas, dan pecah, itulah sebabnya pelembab sangat penting untuk mencegah luka terbuka, terutama untuk orang dewasa yang lebih tua yang kulitnya lebih kering. Oleskan losion kaki setelah kaki dicuci dan dikeringkan secara menyeluruh untuk membantu menjaga kelembaban . Setelah itu, tutupi kaki dengan kaus kaki katun yang menyerap keringat untuk kenyamanan dan kehangatan.

3. Potong kuku.

Menjaga kuku kaki dipangkas adalah elemen penting lain dari perawatan kaki. Ketika kuku kaki tidak dirawat dan tumbuh dapat menyebabkan luka. Untuk itu penting memotong kuku secara rutin. Bagi lansia dengan demensia terkadang memotong kuku menjadi hal yang sangat menakutkan. Agar nyaman bagi lansia saat digunting kukunya, rendamlah kakinya dengan air hangat dan sabun yang lembut. Lakukan pemijatan sambil dibersihkan kakinya, kemudian guntinglah kuku-kukunya. Sambil dibersihkan dan dipotong kukunya, siapkan tontonan yang menyenangkan untuk lansia agar perhatiannya teralihkan.  Atau, bila tidak bisa melakukan sendiri, Sobat Muda Peduli Lansia dapat meminta bantuan salon-salon atau spa yang menyediakan program perawatan kaki.

4.Pantau luka di bagian tumit.

Tahukah Anda bahwa lokasi umum yang sering terjadi luka adalah di tumit kaki? Lansia yang menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur atau kursi, terus-menerus mengistirahatkan kaki mereka di permukaan bantal, bangku kaki, atau kasur sepanjang hari dapat mengakibatkan tekanan dan iritasi kulit yang mengarah pada kerusakan jaringan. Cegah kondisi ini dengan “mengambangkan tumit” – menopang pergelangan kaki ke atas sehingga kaki bertumpu di udara tanpa menyentuh apa pun.

5.Gunakan alas kaki yang pas

Mengenakan sepatu yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat berdampak lebih dari sekadar tingkat kenyamanan. Sepatu yang terlalu sempit dapat bergesekan dengan kulit kaki dan menyebabkan lecet. Ketika terjadi lecet, tentunya dapat mengganggu mobilitas. Lansia sebaiknya menghindari mengenakan sepatu hak lebih tinggi dari 1 inci. Gunakan sepatu yang nyaman saat digunakan dan pas dengan lengkungan, lebar kaki, dan pergelangan kaki mereka.

6.Lakukan perawatan perhatian medis saat dibutuhkan

Ketika ada gangguan di kaki seperti bunion (benjolan yang menonjol di sendi dekat pangkal jari kaki), hammer toe (masalah kelainan bentuk kaki yang terjadi karena ketidakseimbangan otot, tendon, dan ligament), kuku yang berubah warna dan kapalan. Sepertinya memang tidak berbahaya. Namun, alangkah baiknya, konsultasikan dengan ahlinya. Ketika alas kaki sudah tidak nyaman digunakan, sebaiknya ganti.

7.Mengatasi rasa sakit

Kaki seringkali merupakan bagian tubuh pertama yang menunjukkan gejala yang berhubungan dengan kondisi seperti radang sendi, neuropati diabetik. Ketika lansia mengalami rasa sakit, kesemutan, mati rasa, kaku, atau peradangan pada kaki atau pergelangan kaki mereka, bawalah ke dokter untuk pemeriksaan menyeluruh sesegera mungkin. Mencermati tanda-tanda peringatan dini dapat membantu lansia dapat mengambil tindakan cepat untuk mencegah komplikasi medis di kemudian hari.

8. Promosikan lingkar anulasi

Orang dewasa yang lebih tua yang menderita penyakit kronis seperti diabetes, penyakit arteri perifer, atau kondisi yang membatasi mobilitas mungkin mengalami penurunan sirkulasi di kaki bagian bawah. Ini dapat berkontribusi pada perkembangan berbahaya seperti pembekuan darah. Untuk meningkatkan sirkulasi dapat dengan pijat kaki atau mengangkat kaki bagian bawah saat beristirahat,

Sumber: dailycaring.com

Sumber foto: freepik.com

 

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.