Sobat Muda Peduli Lansia, ketika mendapati kakek atau nenek yang kita sayangi, memiliki masalah dengan pasangannya. Pastilah tidak merasa nyaman. Untuk mengembalikan hubungan menjadi harmonis. Mintalah salah satu untuk mengungkapkan rasa sayangnya. Namun, bagaimana cara menyampaikan rasa sayang kepada pasangan saat usia sudah 60 tahun.
Pasalnya, kebanyakan orangtua merasa sudah berumur, ungkapan sayang kepada pasangan tentunya berbeda dengan saat masih muda dulu. Ungkapan sayang kepada pasangan bisa membuat pasangan merasa sangat dihargai dan dicintai, walau mungkin usia perkawinannya sudah mencapai 40 tahun.
Berikut ada 3 ide yang dapat disampaikan untuk mengungkapkan rasa sayang kepada pasangan. Istimewanya bila mengungkapkan rasa sayang ini dilakukan secara rutin dapat menciptakan banyak keterbukaan pada hubungan suami istri.
1.Memberikan apresiasi kepada pasangan.
Apresiasi adalah memberikan penghargaan sesuatu yang dinilai baik atau menguntungkan.Demikian pula dengan hubungan suami istri. Meski usia perkawinan sudah mencapai angka puluhan tahun, namun penting menyampaikan kepada pasangan sesuatu yang dinilai sangat berharga. Mulailah dengan mengatakan “Saya menghargai (sebutkan nama kesayangan pasangan) karena …” Lanjutkan dengan menyatakan sesuatu yang sangat Anda hargai tentang pasangan Anda. Atau, tinggalkan catatan di mana pasangan Anda akan menemukannya.
Tak perlu bingung menentukan tempat menempelkan pesan-pesan yang disampaikan. Carilah tempat di sekitar rumah yang sering dikunjungi oleh pasangan. Misal, kaca di wastafel, tempat menggantungkan kunci rumah, kunci motor, dan lain-lain atau di pintu kamar mandi.
Dengan secara rutin memberikan apresiasi kepada pasangan, dapat memperkuatkan hubungan, karena apresiasi yang disampaikan dapat mengingatkan pasangan akan suka duka yang telah dilalui bersama. Ini dapat mendorong pasangan untuk tetap selalu bersama, setelah melalui lika liku panjang perjalanan perkawinan yang telah dilalui.
2.Gunakan pernyataan dengan kata “Saya.”
Pilihan kata yang tepat akan memengaruhi suasana hati. Contoh, lebih baik gunakan kata, “saya” dan pilihlah kata-kata yang tidak langsung menyudutkan atau menghakimi. Gunakan kata-kata yang membuka diskusi. Menggunakan pernyataan dengan kata “Saya” berarti Anda bertanggung jawab atas perasaan sendiri. Anda mengekspresikannya secara sadar dan hati-hati, dan Anda masih bersikap tegas, tetapi tidak dengan cara yang bermusuhan dan agresif.
Contoh kalimat yang menyudutkan dan memberikan kesan menuduh atau menyerang. “Kamu hanya berpikir tentang uang. Seperti uang tumbuh di pohon, bisa diambil setiap saat.” Atau, “Kamu selalu fokus ke ponselmu, kamu tidak pernah mendengarkanku.”
Ketika kalimat tersebut diubah dengan menggunakan kata saya, maka pesan yang akan disampaikan tetap dapat diterima dan lebih enak didengar. Contoh penggunaan kata saya, “Ketika kamu menghabiskan uang untuk hal-hal ekstra, saya merasa cemas dan khawatir.” Atau, “Ketika kamu menjawab ponsel saat makan malam, saya merasa tidak dihargai dan tidak penting.” Bila diperhatikan, pernyataan dengan menggunakan kata “saya” memungkinkan terjadi interaksi dan diskusi, sehingga saluran komunikasi tetap terbuka.
3.Mengajukan pertanyaan yang menunjukkan keistimewaan pasangan.
Ketika mengajukan pertanyaan yang tidak biasa, untuk mengungkapkan rasa sayang kepada pasangan akan ada sensasi yang berbeda. Contoh, ketika ingin mengekspresikan perasaan sayang kepada pasangan, kalimat yang umum diucapkan, “Aku mencintaimu.”
Namun ketika mengajukan dengan kalimat yang berbeda dapat menimbulkan sensasi yang berbeda. Contoh kalimatnya, “Apakah kamu merasa dicintai olehku?” Pertanyaan ini, akan memancing jawaban dengan tambahan penjelasan, mengapa itu demikian. Sekaligus juga bisa mengundang diskusi dengan pasangan perihal alasannya. Hal lain yang perlu disiapkan adalah mendengarkan jawaban diluar dugaan dari pasangan. Manfaat lainnya, membuat hubungan dengan pasangan menjadi lebih intim dan lebih terlibat satu sama lainnya.