INGIN HIDUP LEBIH LAMA TANPA DEMENSIA? GAYA HIDUP SEHAT, KUNCINYA!

INGIN HIDUP LEBIH LAMA TANPA DEMENSIA? GAYA HIDUP SEHAT, KUNCINYA!

Wanita dan pria yang menjalani gaya hidup sehat akan hidup lebih lama dan bahkan tanpa Alzheimer atau demensia lainnya.

Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia, sebuah studi baru menemukan, hanya dengan diet sehat, olahraga, dan pikiran yang aktif, kemungkinan dapat mencegah penyakit Alzheimer, lo.

Melansir mayoclinic.org, Alzheimer adalah gangguan neurologis progresif yang menyebabkan otak menyusut (atrofi) dan sel-sel otak mati. Penyakit Alzheimer merupakan penyebab paling umum dari demensia. Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang memengaruhi memori, berpikir, dan kemampuan sosial cukup parah, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.

“Mengonsumsi makanan sehat yang kaya sayuran, beri, biji-bijian, dan rendah gorengan atau makanan cepat saji dan daging merah atau olahan, bersama dengan terlibat dalam aktivitas fisik dan kognitif, seperti membaca buku, mengunjungi museum dan bermain teka-teki silang, dapat menurunkan risiko Alzheimer seiring usia bertambah,” kata ketua peneliti, Klodian Dhana, MD, PhD, asisten profesor penyakit dalam di Rush Institute of Healthy Aging di Chicago.

Meski penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa gaya hidup sehat adalah alasan orang hidup lebih lama dan tanpa demensia, Dhana menduga alasan biologis mungkin mendasari hubungan antara gaya hidup dengan demensia dan harapan hidup.

KEBIASAAN SEHAT MENUAI MANFAAT BESAR

Penelitian menunjukkan, diet yang kaya nutrisi dan vitamin dapat mengurangi peradangan di otak dan stres oksidatif (yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan). Sementara aktivitas fisik telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah tinggi dan diabetes, yang dapat menurunkan risiko demensia vaskular.

Untuk penelitian yang dipublikasikan secara online pada Rabu (13/4/2022) di BMJ ini, tim Dhana mengumpulkan data dari hampir 2.500 pria dan wanita berusia 65 ke atas dan tanpa demensia. Mereka adalah bagian dari Chicago Health and Aging Project.

Peserta menyelesaikan kuesioner diet dan gaya hidup. Skor gaya hidup sehat dikembangkan berdasarkan beberapa faktor. Seperti: mengikuti Diet Mediterranean-DASH hibrida, yang kaya akan biji-bijian, sayuran berdaun hijau dan beri, serta rendah makanan cepat saji, gorengan, dan daging merah; terlibat dalam kegiatan yang merangsang mental di akhir kehidupan; mendapatkan setidaknya 150 menit aktivitas fisik dalam seminggu; tidak merokok; dan mengonsumsi alkohol rendah hingga sedang.

Para peneliti menemukan, peserta yang mengikuti gaya hidup sehat, harapan hidup pada usia 65 adalah 23,1 tahun untuk pria dan 24,2 untuk wanita. Bagi mereka yang memiliki gaya hidup kurang sehat, harapan hidup adalah 17,4 tahun untuk pria dan 21,1 tahun untuk wanita.

Kebiasaan sehat menuai manfaat besar dalam hal kesehatan otak, demikian temuan studi tersebut.

Wanita dengan gaya hidup tak sehat menghabiskan hampir 4,1 (19%) dari sisa tahun mereka dengan Alzheimer. Sedangkan mereka yang mengikuti 4—5 kebiasaan sehat, hanya 2,6 tahun (11%). Untuk pria, gaya hidup sehat berarti 1,4 tahun (6%) dengan Alzheimer, dibandingkan dengan 2,1 tahun (12%) untuk mereka yang memiliki kebiasaan tidak sehat. Para peneliti melaporkan, perbedaan ini bahkan lebih jelas pada usia 85.

“Kami percaya bahwa data ini dapat membantu para profesional kesehatan untuk lebih memahami dan mengomunikasikan peran faktor gaya hidup terhadap risiko Alzheimer,” kata Dhana.

Menemukan cara untuk mengurangi tahun-tahun orang hidup dengan demensia sambil memperpanjang hidup mereka, sangatlah penting di tengah proyeksi jumlah yang melonjak dalam beberapa dekade mendatang. Di seluruh dunia, jumlah orang yang hidup dengan Alzheimer dan demensia lainnya diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada 2050, dari sekitar 57 juta pada 2019 menjadi 152 juta pada 2050.

YUK, LAKUKAN GAYA HIDUP SEHAT!

Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah peserta melaporkan sendiri kebiasaan kesehatan mereka. Itu bisa mengakibatkan bias, mendorong tanggapan yang menurut para partisipan sedang dicari oleh para peneliti.

HwaJung Choi, PhD, asisten profesor peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan di Ann Arbor, menulis editorial yang menyertai temuan penelitian. “Sangat penting untuk mengurangi angka dan mengurangi jumlah penderita demensia, karena demensia adalah penyakit yang sangat mahal,” katanya.

Kabar baiknya, tambah Choi, gaya hidup sehat tidak hanya dapat meningkatkan tahun hidup, tetapi benar-benar meningkatkan tahun hidup tanpa demensia. Nah, Sobat Muda Peduli Lansia, yuk, memulai gaya hidup sehat sejak sekarang! (*)

Sumber:
www.usnews.com
Foto:
www.freepik.com

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.