Penyakit mata yang berpotensi membutakan ini merupakan penyebab paling umum kebutaan di Amerika pada mereka yang berusia di atas 50. Indonesia termasuk salah satu dari lima negara dengan prevalensi tertinggi di dunia.
Dunialansia.com – Sobat Muda Peduli Lansia mungkin pernah mendengar penyakit mata yang satu ini, AMD (Age-related Macular Degeneration). Penyakit mata yang berpotensi membutakan ini merupakan penyebab paling umum kebutaan di Amerika pada mereka yang berusia di atas 50. Seiring bertambahnya usia populasi, jumlah orang dengan AMD diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 5,44 juta pada 2050.
Bagaimana dengan Indonesia? Melansir dari liputan6.com (16/10/2021), AMD merupakan salah satu penyakit yang paling sering dijumpai, khususnya bagi populasi lanjut usia (aging population) di Indonesia. AMD merupakan penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan pada populasi lanjut usia di negara berkembang.
AMD adalah penyakit degeneratif yang merusak makula, bagian tengah retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral. Seiring waktu, hilangnya penglihatan sentral dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti kemampuan mengemudi, membaca, dan melihat wajah dengan jelas.
Meski genetika berperan dalam perkembangan AMD, ada beberapa pilihan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan kehilangan penglihatan karena AMD, di antaranya:
1. Stop Konsumsi Alkohol
Penelitian menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi minuman alkohol dengan kejadian AMD. Melansir dari American Academy of Ophthalmology (28/02/2022), para peneliti menemukan bahwa konsumsi alkohol sedang hingga tinggi dikaitkan dengan kejadian AMD dini yang lebih tinggi, dibandingkan dengan orang yang tidak minum atau yang minum sesekali. Studi yang diterbitkan dalam Current Eye Research ini mengevaluasi tujuh studi yang melihat hubungan antara konsumsi alkohol dan AMD.
2. Mengonsumsi makanan sehat.
Pernah mendengar pepatah lama tentang wortel yang baik untuk mata? Itu benar. Begitu juga sayuran berdaun hijau, buah-buahan dan sayuran berwarna-warni, serta ikan berlemak. Mengonsumsi makanan kaya vitamin dapat membantu melindungi penglihatan dari degenerasi makula terkait usia dan penyakit mata lainnya.
3. Kelola berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
Hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung merupakan faktor risiko degenerasi makula terkait usia. Olahraga adalah cara yang baik untuk memerangi beberapa risiko kesehatan ini.
4. Tidak merokok.
Studi menunjukkan, perokok lebih mungkin terkena penyakit mata termasuk AMD, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok.
5. Rutin periksa mata ke dokter mata.
Selama pemeriksaan rutin ini, dokter mata akan dapat mendeteksi penyakit mata lebih awal—terkadang sebelum Anda melihat/merasakan gejala apa pun—dan memberikan perawatan terbaik untuk melindungi penglihatan Anda. American Academy of Ophthalmology merekomendasikan semua orang dewasa yang sehat agar mendapatkan pemeriksaan mata yang komprehensif pada usia 40 tahun untuk menyaring penyakit mata yang membutakan. (*)
Sumber:
www.aao.org
www.liputan6.com
Foto:
www.freepik.com