MENGENAL LEBIH DEKAT PELAYANAN LANJUT USIA DI RS St. CAROLUS

MENGENAL LEBIH DEKAT PELAYANAN LANJUT USIA DI RS St. CAROLUS

Dunialansia.com – Sobat Muda, para lansia termasuk kelompok populasi risiko tinggi karena biasanya memiliki lebih dari satu masalah kesehatan dengan daya cadang fungsi organ tubuh serta kemampuan fungsional yang lebih rendah. Bila terkena penyakit sering kali menunjukkan gejala-gejala yang tidak khas sehingga dapat saja luput dari pengawasan.

Selain penyakit fisik, lansia rentan mengalami gangguan psikologis seperti depresi. Ada 14 kondisi yang sering terjadi pada lansia, yaitu immobility (gangguan gerak /aktivitas), instability (gangguan keseimbanqan dengan risiko jatuh), incontinence (ketidakmampuan mengontrol   fungsi berkemih), intellectual impairment (gangguan daya ingat kemampuan berpikir), infection (risiko infeksi meningkat), impairment of vision and hearing (gangguan penglihatan dan pendengaran), irritable colon (gangguan buang air besar), isolation (depresi), inanition (malnutrisi),  impecuniosity (kelemahan finansial), iatrogenesis (kecenderungan mengalami efek samping dari tindakan  pengobatan), insomnia (sulit tidur), immune deficiency (daya tahan tubuh berkurang), dan impotence (impotensi).

Sebagian lansia juga tidak dapat atau tidak mau mengungkapkan secara jelas gangguan kesehatan yang mereka alami. Entah karena tidak mau mengganggu/merepotkan anggota keluarganya menganggap masalah yang dihadapinya merupakan masalah yang biasa pada orang tua sehingga sering kali luput dari perhatian tenaga kesehatan bahkan dari keluarganya sendiri.

Untuk itu, RS St. Carolus hadir untuk membantu meringankan masalah-­masalah pada lansia dengan menyediakan Pelayanan Geriatri Terpadu. Tim Geriatri Terpadu terdiri atas berbagai macam profesi seperti dokter, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis rehabilitasi  medik, dokter spesialis kesehatan jiwa, dokter spesialis gizi klinik, perawat, fisioterapis, ahli gizi, farmasi, dan petugas sosial medis. Adapun pelayanan kesehatan yang disediakan sebagai berikut.

Klinik Geriatri.

Di Klinik Geriatri, dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap dan menyeluruh pada pasien geriatri dengan menggunakan Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri. Melalui pemeriksaan ini, masalah-masalah kesehatan pada geriatri akan dapat diidentifikasi untuk selanjutnya dilakukan penanganan yang sifatnya terpadu. Bila dianggap perlu untuk kasus tertentu dapat dilakukan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Pasien juga dapat dirujuk ke dokter spesialis terkait.

Klinik Asuhan Siang (day care).

Pelayanan di klinik ini membantu keluarga pasien untuk mengisi waktu lansia dengan memberikan aktivitas fisik, seperti senam lansia, latihan kognisi, dan sosialisasi sesama lansia, edukasi kesehatan, dan berbagai aktivitas lainnya sehingga lansia diharapkan tidak hanya berdiam diri dan kesepian di rumah, tapi juga dapat memiliki aktivitas yang lebih bermakna.

Rawat Inap.

Untuk pasien geriatri yang dalam kondisi sakit dan membutuhkan rawat inap akan mendapatkan pelayanan dari tim geriatri terpadu ataupun dari spesialis lain jika dibutuhkan, tergantung  dari kondisi pasien pada saat penilaian oleh dokter. Rawat inap geriatri berbeda dalam hal kemampuan fungsional pasien yang  selalu diusahakan agar dapat optimal sesuai denqan kondisi penyakitnya dan tata laksana yang lebih terpadu.

Pelayanan Kunjungan Rumah.

Pasien lansia yang karena kondisinya memerlukan perawatan di rumah akan dilakukan kunjungan secara periodik oleh perawat yang berpengalaman dalam pengawasan dokter.

Pelayanan ini diharapkan membawa kebahagiaan bagi orang tua yang kita kasihi dan membuat masa tua mereka lebih berarti.

Sebagai informasi, Rumah Sakit St. Carolus (RSSC) yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Perhimpunan St. Carolus Vereeniging (PPSC) adalah Rumah Sakit Jakarta Pusat Katolik pertama di Indonesia yang diprakasai oleh Vikaris Apostolik Batavia (sekarang disebut Keuskupan Agung Jakarta).

Yuk, berbagi artikel ini agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.