Untuk melatih otak lansia, sesekali keluarlah dari rasa nyaman atau rutinitas harian yang sudah terpola.
Sobat Muda Peduli Lansia, seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan dan keterampilan tubuh pun mengalami penurunan. Demikian pula dengan kemampuan otak kita. Semua pastinya sudah mendengar bahwa untuk mengurangi kemungkinan menderita demensia, sebaiknya di tahun-tahun emas kita mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, menjaga kebugaran kardiovaskular dengan aktivitas aerobik dan latihan beban, dan melakukan kegiatan tertentu sebagai latihan untuk otak.
Bagaimana cara melatih otak? Kalau anak cucu yang masih bersekolah, belajar hal-hal baru setiap hari tergolong kegiatan untuk melatih otak. Untuk lansia, sempat ramai dibicarakan bahwa mengisi teka-teki silang adalah latihan untuk otak. Namun menurut Dr Marie Pasinski, ahli saraf Harvard Medical School yang menulis buku tentang meningkatkan kekuatan otak, menyatakan mengisi teka teki silang lebih merupakan pekerjaan rutin daripada latihan otak.
Khusus untuk melatih otak yang efektif adalah dengan melakukan hal-hal yang baru dan berbeda. Misal, belajar memainkan alat musik, mengunjungi negara asing, menjadi sukarelawan, mengikuti kehidupan sosial yang aktif, dan lain-lain. Menurut Dr Pasinski cara mudah untuk meregangkan otot otak adalah dengan keluar dari kebiasaan rutin yang dilakukan. Untuk kegiatan sehari-hari, misal berbelanja di toko bahan makanan yang berbeda, sehingga tata letak barang-barangnya pun berbeda, atau menggosok gigi dengan tangan kiri, dan lain-lain.
Ada satu hal yang patut diperhatikan, menurut Dr. Pasinski, otak akan mengalami kondisi yang buruk karena kenyamanan yang berlebihan. Untuk itu, perlu membuat otak kita tidak nyaman, sehingga mereka meregang dan beradaptasi dan menciptakan jalur saraf baru. Salah satu bentuk kenyamanan pada lansia adalah memiliki kebiasaan atau rutinitas yang berpola sama dari hari ke hari. Banyak lansia yang menikmati rutinitas harian, namun siapa menduga, rutinitas tersebut dapat mengurangi kesehatan otak. Untuk itu, alangkah baiknya, sesekali menciptakan ketidak nyamanan dalam keseharian lansia.
Apa yang dapat dilakukan agar otak lansia tetap aktif dan tertantang? Apakah akan mengubah salah satu kebiasaan rutin untuk merangsang otak Anda? Berikut ada beberapa kegiatan sehari-hari yang bisa sekaligus untuk melatih otak.
- Cobalah untuk megikat tali sepatu dengan cara yang berbeda.
- Tontonlah acara televisi yang disiarkan dalam bahasa asing, sehingga memaksa otak lansia untuk mencermati dan mencari tahu makna dari acara yang ditonton.
- Berkendara ke suatu tempat dengan mencoba rute yang berbeda.
- Membalik urutan rubrik yang dibaca ketika membaca koran.
- Memasukkan sabuk melalui arah yang berbeda.
- Tendang bola dengan kaki yang non dominan.
- Memakai anting-anting dengan urutan yang berbeda dari biasanya.
- Memakai pakaian dalam gelap.
- Berjalan mundur sejauh 100 langkah
- Mengujicoba resep baru.
Sumber: sixtynme.com
Sumber foto: freepik.com